Jumat, 3 Oktober 2025

Gejolak Rupiah

Pelemahan Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Perang Dagang AS-China

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di hari pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Rabu (27/6/2018) kembali melemah.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di hari pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Rabu (27/6/2018) kembali melemah.

Di pasar spot, rupiah melemah ke level Rp 14.214 per dolar AS. Kemarin, berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp 14.179 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada berpendapat, pergerakan Rupiah kembali melemah seiring sikap pelaku pasar yang masih khawatir akan potensi terjadinya perang dagang AS -Tiongkok.

Sementara, dari dalam negeri,adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua dapat mencapai 5,2 persen lebih baik dari periode kuartal pertama sebesar 5,06 persen, pelaksanaan APBN yang berjalan dengan baik, serta momentum pertumbuhan ekonomi yang akan tetap dijaga tidak juga berpengaruh besar pada pergerakan Rupiah yang lebih merespons kondisi global.

“Laju Rupiah yang tidak merespons di tengah sentimen positif dari dalam negeri membuat Rupiah dapat berpotensi kembali melemah,” kata Reza.

Apalagi, kata Reza, laju dolar AS masih berpotensi kembali menguat seiring sikap Presiden Trump yang tidak berhenti menyerukan pembatasan impor dan masuknya perusahaan Tiongkok ke AS melalui kebijakan tarifnya.

“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support Rp 14.185 dan resisten Rp 14.167 per dolar AS,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved