Wapres Jusuf Kalla Dorong Pengusaha Berinvestasi di Sektor Riil

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla, mendorong agar pengusaha dan emiten untuk turut berinvestasi di sektor riil.

Pasalnya, kata JK, hal tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. 

JK menyebut, pengusaha bisa berinvestasi di sektor riil salah satunnya dengan ikut berpartisipasi dalam membangun proyek infrastruktur yang saat ini tengah digalakkan pemerintah. 

“Investasi riil bukan hanya investasi di pasar modal. Bukan hanya pasar uang tapi riil dalam bentuk fisik, apakah pabrik atau yang lain seperti smelter, infrastruktur dan lain lainnya,” ngkap Jusuf Kalla di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta, Selasa (2/1/2018). 

Sebagaimana diketahui, di sepanjang 2017, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5,05 persen. JK menyebut, pencapaian pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen masih di kisaran target yang ditetapkan  Pemerintah. 

Baca: Ayah dan Anak Tinggal di Lemari selama 25 Tahun, tapi Jangan Kaget setelah Lihat Isi di Dalamnya

“Memang kita wajib bersyukur karena hampir semua indikator-indikator ekonomi nasional kita membaik walaupun terjadi anomali kenapa larinya kurang terlalu kencang,” tambah dia. 

JK menambahkan, untuk menyemarakkan investasi di Indonesia, saat ini pemerintah melalui kebijakan 7 Day Reverse Repo Rate Bank Indonesia juga telah menurunkan tingkat suku bunga secara perlahan-lahan. Hinga Desember 2017, tercatat suku bunga acuan BI bertahan di kisaran 4,25 persen. 

“Kita udah sependapat bahwa salah satu cara utk menggelorakan inevtsasi adalah menurunkan suku bunga secara perlajan-lahan. Itu maknanya bahwa anda berinvestasi di sektor investasi riil,” jelas JK. 

Wapres berharap, dengan emiten bursa berinvestasi di sektor riil, bisa menjadi cara perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha. 

“Bagaimana para emiten berinvestasi memperluas usahanya, lalu bagaimana dana yang ada ini yang triliunan ini yang dijelaskan tadi, itu betul masuk ke sektor riil,” pungkasnya.