Jumat, 3 Oktober 2025

Ini yang Akan Dilakukan Jokowi untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen

Pemerintah akan menggenjot dua roda penggerak perekonomian untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,4 persen.

Editor: Sanusi
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
PERCEPATAN SERTIFIKASI - Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada pekerja konstruksi saat meresmikan Pembukaan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (19/10). Presiden dalam arahannya menyatakan keyakinannya bahwa kualitas konstruksi karya tenaga kerja Indonesia mampu setara dengan konstruksi yang dihasilkan ahli konstruksi dari Jepang dan Jerman dengan terus meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menggenjot dua roda penggerak perekonomian untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, artinya kita harus kerja keras, dua hal yang bisa dorong pertumbuhan ekonomi, satu ekspor, kedua investasi. Dua hal ini menjadi kunci," tutur Presiden Joko Widodo usai menghadiri Rakernas Walubi 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut Jokowi, dalam menggenjot ekspor ditengah kelesuan ekonomi global, maka diperlukan langkah dalam memperluas negara tujuan ekspor agar nilai ekspor setiap waktu terus meningkat.

"Ekspor ini harus digenjot terus, sekarang sudah mulai kelihatan pasar-pasar non tradisional yang dulu enggak pernah kita perhatikan, sekarang kelihatan bahwa lonjakannya di situ lumayan baik," ujar Jokowi.

Sementara terkait investasi, pemerintah telah melakukan pemangkasan perizinan di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal ini dilakukan, agar izin investasi dapat selesai dalam waktu hitungan jam.

"Kita ingin menggeser dari pertumbuhan yang ketergantungannya kepada konsumsi kepada pertumbuhan yang lebih berkualitas, geser ke arah-arah yang produktif," papar Jokowi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2017 mencapai 14,54 miliar dolar AS, turun 4,51 persen dibanding bulan sebelumnya.

Namun, jika dibandingkan September 2016 mengalami peningkatan 15,60 persen dengan capaian 12,58 miliar dolar AS. Sehingga, secara kumulatif nilai ekspor Januari-September 2017 mencapai 123,36 miliar dolar AS, naik 17,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan terkait investasi, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang semester I 2017 sebesar Rp 336,7 triliun, naik 12,9 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya‎ Rp 298,1 triliun.

Realisasi tersebut terdiri dari, penanaman modal asing sebesar Rp 206,9 triliun dan penanaman modal dalam negeri senilai Rp 129,8 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 345.323 orang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved