Analis Reza Priyambada: Belum Ada Sentimen Positif untuk Topang Rupiah Menguat Lagi
Sentimen tetapnya 7D-RR yang diperkirakan sebelumnya akan memberikan dampak positif juga tidak mampu mengangkat rupiah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan tren pelemahannya hari ini. Tercatat, pada perdagangan Senin (23/10/2017), mengutip Bloomberg Markets, rupiah dibuka melemah ke level Rp13.527 per dolar AS.
Rupiah tercatat melemah delapan poin dari level Rp 13.519 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pergerakan positif kembali terjadi pada rupiah setelah beberapa hari sebelumnya akibat aksi ambil untung.
Sentimen dari tetapnya suku bunga acuan BI baru direspon di akhir pekan dan rupiah pun mencoba memanfaatkan sentimen tersebut dan memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali terapresiasi.
Menurut analis senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan rupiah masih cenderung mengalami pelemahan seiring belum adanya sentimen yang dapat mengkonfirmasikan pergerakan rebound.
Baca: Harga Jual Emas Antam Melemah ke Posisi Rp 623.562 Per Gram
Baca: KSPI Tuntut Upah Minimum Provinsi Buruh Tahun Depan Naik Rp 650 Ribu
Sentimen tetapnya 7D-RR yang diperkirakan sebelumnya akan memberikan dampak positif juga tidak mampu mengangkat kurs rupiah.
Untuk itu, lanjut Reza tetap penting untuk mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.530 dan resisten Rp13.510," pungkas Reza.