Jumat, 3 Oktober 2025

Darmin: Jika dibandingkan Negara Lain, Utang Indonesia Masih Kecil

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tidak memiliki kekhawatiran terhadap utang Indonesia yang mengalami pertumbuhan

Editor: Sanusi
Seno
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tidak memiliki kekhawatiran terhadap utang Indonesia yang mengalami pertumbuhan dengan cepat.

Darmin menjelaskan, meskipun utang Indonesia bertumbuh cepat, namun secara rasio terhadap gros domestik bruto (GDP masih terbilang kecil dibandingkan negara-negara‎ lainnya.

"Utang Indonesia kalau dibandingkan berbagai negara, utang Indonesia tidak termasuk tinggi, memang pertumbuhannya relatif cepat," ucap Darmin di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurut Darmin, dana utang yang diperoleh pemerintah mayoritas dialokasikan‎ untuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, sehingga pendanaan tidak terlalu bergantung kepada APBN.

"Kalau anda melihat sekarang banyak pembangunan, air minum, jalan tol, ya itu sebenarnya tujuannya supaya jangan terlalu membebani APBN," paparnya.

Tercatat, hingga akhir April 2017, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total utang pemerintah mencapai Rp 3.667,41 triliun, atau meningkat sebesar Rp 16,37 triliun dibandingkan bulan sebelumnya di posisi Rp 3.649,75 triliun. Dan meningkat lagi dibanding Februari 2017 yang di angka Rp 3.589,12 triliun.

Naiknya utang pemerintah pusat tersebut berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 19,85 triliun, namun di saat yang sama terbayarnya utang yang jatuh tempo sebanyak Rp 3,49 triliun.

Secara keseluruhan, komposisi utang pemerintah itu berasal dari SBN mencapai Rp 2.932,69 triliun, dan utang berasal pinjaman bilateral dan multilateral sebesar Rp 734,71 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved