Jumat, 3 Oktober 2025

Lewat Sinergi Antar-BUMN, PNM Targetkan Indramayu Jadi Lumbung Padi Premium

Indramayu selalu surplus padi karena konsumsi padi di daerah ini hanya 250.000 ton per tahun.

Editor: Choirul Arifin
HO
Menteri BUMN Rini M Soemarno dan perwakilan manajemen PT PNM dan KAI di acara Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu di Desa Mundu, Indramayu, Jumat (10/3/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak lama Kabupaten Indramayu dikenal sebagai lumbung padi nasional dengan hasil panenan padi hingga 1.700.000 ton per tahun.

Indramayu selalu surplus padi karena konsumsi padi di daerah ini hanya 250.000 ton per tahun.

Hal tersebut menjadikan Kabupaten Indramayu menjadi daerah prioritas untuk mensukseskan program kedaulatan pangan sejalan dengan konsep Nawacita dari Presiden Joko Widodo.

Masalahnya, Kabupaten Indramayu memiliki angka kemiskinan yang tinggi.

Menteri BUMN Rini M Soemarno di acara Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu di Desa Mundu, Indramayu, Jumat (10/3/2017) menyatakan, dengan tingginya angka kemiskinan di Indramayu menandakan ada yang belum benar.

Lewat sinergi antar BUMN, Pemerintah berupaya harus memberikan dukungan terhadap para petani Indramayu menangani kegiatan pasca panen agar petani mendapatkan hasil maksimal.

"Salah satunya dengan menjadikan beras biasa menjadi beras premium," kata Rini.

Salah satu BUMN yang terlibat di sinergi ini, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan program pembinaan terhadap petani Indramayu untuk membudidayakan beras premium di Indramayu melalui Koperasi Malai Padi Kabupaten Indramayu.

"Kebanyakan lumbung beras disini adalah beras biasa tapi para petani tertarik untuk membudidayakan beras premium dan itu akan membantu para petani mendapatkan hasil yang maksimal, karena kita juga melihat beras premium menjadi salah satu pasar yang bagus," ujar Direktur Utama PNM. Parman Nataatmadja dalam keterangan pers kepada Tribunnews.

Menurut Parman, Koperasi Malai Padi bisa mengawasi dalam proses budidaya padi premium dan nantinya bisa bertindak sebagai pengepulnya.

"Koperasi bisa bekerjasama dengan BUMN beras jadi offtacker karena BUMN lain juga sudah mulai jadi ini tahap perintisan bagi kita," kata dia.

Pihaknya akan membantu para petani Indramayu untuk mengubah mindset petani.

"Kita akan terus mendampingi mereka agar mereka bisa budidayakan beras premium agar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi lagi untuk mereka serta meningkatkan taraf hidup para petani Indramayu," beber Parman.

Executive Vice Presiden PNM Arief Mulyadi menyatakan sinergi PNM dengan PT KAI dalam penyaluran dana kemitraan untuk membina para petani di Indramayu diharapkan mendapatkan hasil maksimal.

"PNM menyalurkan Dana Kemitraan untuk anggota Koperasi Malai padi seIuas 70 ha.Lalu sinergi antara PNM dan PT KAI untuk tambahan penyaluran dana serta kemitraan seluas 60 Ha dan kedepan kita akan lakukan sinergi dengan BUMN lain untuk melakukan sertifikasinya," kata Arief.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved