Genjot DPK Tumbuh 15 Persen Bank BJB Poles Produknya
Menurut Irfan, inovasi dan efisiensi sangat penting dalam merebut DPK pada tahun depan, seiring belum membaiknya perekonomian
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJB) terus melakukan pemolesan produknya untuk dalam memperoleh dana murah atau Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun depan yang ditargetkan tumbuh 14 persen hingga 15 persen.
"BJB melakukan inovasi produk yang sesuai dan kami juga riset produk-produk yang sudah ada untuk disesuaikan ke calon nasabah," tutur Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan saat pemaparan Economic Outlook 2017 Bank BJB, Manado, Jumat (17/12/2016) malam.
Menurut Irfan, inovasi dan efisiensi sangat penting dalam merebut DPK pada tahun depan, seiring belum membaiknya perekonomian yang mengakibatkan ketatnya likuiditas.
"Kami ciptakan produk bank yang diinginkan masyarakat, pelayanan kami juga ditingkatkan lebih baik karena service ini yang membedakan antar bank," ujar Irfan.
Lebih lanjut dia mengatakan, perolehan dana program pengampunan pajak atau tax amnesty juga diharapkan menambah amunisi perseroan dalam memperkuat modal dalam penyaluran kredit tahun depan.
"Dana tax amnesty yang sudah terkumpul di BJB untuk repatriasi sebesar Rp 23 miliar, deklarasi Rp 180 miliar dan diharapkan sampai Desember 2016 repatriasi bisa lebih besar lagi," ucap Irfan.
