Arcandra Akan Contek Gaya Amerika Dorong Lifting Migas
"Kalau berpaku pada teknologi sudah ada mungkin produksi sudah turun akan terus menurun. Cadangan besar, geologi mudah sudah habis, hampir tidak ada."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyiapkan jurus berbeda untuk mendorong lifting minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
Berbekal 20 tahun pengalamannya di Amerika Serikat, Candra akan menerapkan penggunaan teknologi canggih dan terbaru dalam menggali sumur migas di dalam negeri yang terpencil dan berada di laut dalam.
Candra yakin jika hal tersebut bisa dilakukan, akan mampu meningkatkan lifting migas sebanyak dua kali lipat.
"Mari coba teknologi baru," ujar Candra di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Candra memaparkan, jika masih berpangku kepada teknologi yang sudah ada, produksi akan terus turun.
Apalagi, secara geologis tidak akan mudah mencari sumur migas yang baru.
"Kalau berpaku pada teknologi sudah ada, mungkin produksi sudah turun akan terus menurun. Cadangan besar, geologi mudah sudah habis, hampir tidak ada," kata Candra.
Pria lulusan ITB angkatan 94 itu memaparkan penerapan teknologi memang memiliki resiko baru. Namun tanpa terobosan tersebut akan sulit mendorong lifting migas.
"Teknologi baru memang riskan. Kalau tidak coba yang resiko, kapan mau dapat sesuatu yang lebih baik, insyallah akan memulai, bahwa sumber daya manusia kita perlu untu ditingkatkan lagi kompetensinya," kata Candra.