Rendahnya Risiko Pasar Global dan Naiknya Harga Minyak Dorong Penguatan IHSG
IHSG dibuka menguat 9,97 poin atau 0,20 persen ke level 4.875,50 pada perdagangan Selasa (19/4/2016).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 9,97 poin atau 0,20 persen ke level 4.875,50 pada perdagangan Selasa (19/4/2016).
Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 naik 2,46 poin atau 0,29 persen ke posisi 847,36.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, bursa global tadi malam berhasil menguat setelah harga minyak mentah berhasil naik setelah anjlok sekitar 6 persen, dimana harga minyak mentah di AS semalam berada di level 39,78 dolar AS per barel.
"Rebound harga minyak mentah dipicu adanya pemberitaan Kuwait akan memotong produksi minyaknya hingga 1,1 juta barel per hari menjadi 3 juta barel per hari," ujar David.
Menurut David, rendahnya risiko pasar saham global dan naiknya harga minyak mentah tadi malam di AS, akan memberikan ruang bagi pelaku pasar kembali memburu sejumlah saham-saham sektor energi dan tambang logam.
"IHSG berpeluang melanjutkan tren bullish (menguat) menguji resisten di 4.910, sedangkan support saat ini di posisi 4.820," ucap David.
Sementara sentimen dari dalam negeri, kata David, pasar menanti pengumuman BI Rate yang akan diputuskan pada pekan ini dan diperkirakan ditahan di level 6,75 persen, alhasil nantinya saham properti dan perbankan mendapatkan momentum penguatannya kembali.