Saham Mitra Pemuda Meroket di Tengah Melemahnya IHSG
Harga saham PT Mitra Pemuda pada pencatatan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu meroket

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham PT Mitra Pemuda pada pencatatan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu meroket di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Tercatat, emiten yang menggunakan kode MRTA menguat 35,14 persen ke level Rp 250 dari harga yang ditawarkan perseroan senilai Rp 185 per saham.
Saham MRTA sempat menyentuh level terendah di level Rp 225 dan tertinggi Rp 275, di mana pada perdagangan awal dengan frekuensi 50 kali senilai Rp 372 juta.
"Pada proses penawaran, saham MRTA mengalami kelebihan permintaan 2,59 kali dari saham yang ditawarkan," ujar Direktur Utama Mitra Pemuda, Bisman Novel Simatupang, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Perseroan melepas 170 juta saham baru atau sebesar 21,25 persen dari modal disetor penuh, sehingga memperolah dana segar dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham senilai Rp 31,45 miliar.
Adapun dana tersebut, sekitar 45 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan workshop di Tegal, Jawa Tengah, kemudian sebesar 20 persen untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat.
"Lalu sekitar 20 persen dana dari hasil IPO untuk modal kerja dan sisanya untuk melunasi sebagian utang bank yang dimiliki perseroan," tuturnya.
IHSG pada perdagangan dibuka menguat melemah 0,24 persen menjadi 4.756,02, sementara kelompok 45 saham unggulan yakni LQ45 turun 0,99 persen atau 8,20 poin ke posisi 820,19.