Jumat, 3 Oktober 2025

Polemik Freeport

'Jangan Pandang Freeport Terlalu Besar'

Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak terlalu memandang PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai sebuah nama dan perusahaan besar

Editor: Sanusi
Kompas/B Josie Susilo Hardianto
Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak terlalu memandang PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai sebuah nama dan perusahaan besar. Akan tetapi, ada baiknya pemerintah memandang Freeport Indonesia sebagai sebuah kesatuan dengan induk perusahaannya, yakni Freeport-McMoran.

Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono menyatakan, pada saat ini Freeport-McMoran dalam kondisi tidak baik lantaran terlilit utang 20 miliar dollar AS. Tidak hanya itu, perusahaan tambang itu juga telah diakusisi oleh investor raksasa Carl Icahn yang kini menjadi pemegang saham terbesar.

"PTFI kan anak usaha Freeport-McMoran yang sahamnya rugi. Harusnya lihat sesuatu itu lebih interconnected dan komprehensif. Jangan cuma melihat PTFI," ujar Christianto di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Menurut Christianto, elit di Indonesia seharusnya tidak ribut memperebutkan sesuatu yang mungkin belum jelas.

Ia kembali memperingatkan bahwa Freeport Indonesia harus dipandang sebagai satu kesatuan dengan induknya. Indonesia pun, kata Christianto, harus mampu menegosiasikan agar memperoleh keuntungan dari Freeport. Sehingga, Indonesia dapat menguasai PTFI secara utuh.

"Sudah tidak zaman urus saham pakai cara kuno. Salah-salah, elit Indonesia lagi bertengkar memperebutkan sesuatu yang mungkin mereka sendiri tidak jelas barangnya apa. Barang yang sedang utang 20 miliar dollar AS mau menawarkan barang seperti blue chip," tegas Christianto. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved