Kamis, 2 Oktober 2025

Posisi Net Investasi Internasional Indonesia Turun

perkembangan PII Indonesia sampai dengan kuartal III-2015 masih cukup sehat

zoom-inlihat foto Posisi Net Investasi Internasional Indonesia Turun
TRIBUNNEWS

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia akhir kuartal III 2015 menurun.

Menurut Bank Indonesia (BI) perkembangan PII Indonesia sampai dengan kuartal III 2015 masih cukup sehat.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengatakan net kewajiban PII Indonesia mencatat sebesar 327,4 miliar dolar AS atau 37,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dimana mengalami penurunan sebesar 41,7 miliar dolar AS atau 11,3 persen dibandingkan posisi net kewajiban pada akhir kuartal II-2015 yang sebesar 369,1 miliar dolar AS atau 41,8 persen dari PDB.

"Penurunan net kewajiban PII Indonesia tersebut disebabkan oleh penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang lebih besar dibandingkan penurunan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN)," kata Hendy di Jakarta Rabu (30/12/2015)

Hendy mengatakan BI terus mewaspadai risiko net kewajiban PII terhadap perekonomian.

Ke depan, BI berkeyakinan kinerja PII Indonesia akan semakin sehat sejalan dengan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang ditempuh BI.

Posisi AFLN Indonesia pada akhir kuartal III-2015 turun 4,4 miliar dolar Amerika Serikat atau 2,1 persen quarter to quarter (qtq) menjadi 210,1 miliar dolar AS.

Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan posisi cadangan devisa dan investasi langsung.

Selain itu, penurunan AFLN juga disebabkan oleh net revaluasi negatif akibat penguatan Dolar AS (USD) terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya dalam AFLN, seperti Dolar Australia (AUD), Poundsterling (GBP), dan Swiss Francs (CHF).

Posisi KFLN Indonesia pada akhir kuartal III-2015 mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 46,1 miliar dolar AS 7,9 persen (qtq) menjadi sebesar 537,5 miliar dolar AS.

Penurunan kewajiban tersebut terutama disebabkan oleh faktor net revaluasi negatif meskipun pada triwulan laporan terdapat arus masuk dana asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi lainnya.

Net revaluasi negatif disebabkan baik oleh koreksi harga saham domestik maupun penguatan USD terhadap Rupiah yang berdampak pada penurunan posisi KFLN.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved