Pertamina Naikkan Investasi 5,31 Miliar dollar AS di Tahun 2016
Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan berkontribusi sekitar 30 persen dari total laba usaha, terutama dipicu penurunan harga minyak mentah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) merencanakan peningkatan investasi menjadi sebesar 5,31 miliar dollar AS pada 2016. Angka tersebut naik 20,7 persen dibandingkan dengan tahun ini.
Hal tersebut tergambar dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengenai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) tahun 2016 di Jakarta, Senin (21/12). Dalam RKAP 2016, Pertamina juga mematok aset konsolidasian sebesar 50,83 miliar dollar AS.
Target perolehan pendapatan senilai 42,26 miliar dollar AS, relatif sama dengan prognosa pendapatan 2015. Dengan masih tingginya tekanan harga minyak pada tahun depan, Pertamina masih optimistis membukukan EBITDA Margin sekitar 12,8 persen atau lebih tinggi dari prognosa pencapaian tahun ini sekitar 11 persen.
Adapun, laba bersih perusahaan pada 2016 ditargetkan bisa mencapai 1,61 miliar dollar AS."Di tengah tekanan tersebut, Pertamina akan berupaya untuk dapat meraih yang terbaik di segala lini bisnisnya," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soejipto, Senin (21/12/2015).
Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan berkontribusi sekitar 30 persen dari total laba usaha, terutama dipicu oleh penurunan harga minyak mentah.
Kendati produksi justru ditargetkan meningkat menjadi 327.000 barel per hari minyak dan 1.926 MMSCFD gas bumi atau setara dengan 659.000 barel setara minyak per hari (BOEPD) naik 10 persen dibandingkan dengan prognosa tahun ini.
Peningkatan produksi juga ditargetkan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.245 GWh atau naik 8 persen dari angka prognosa 2015.
Bisnis gas perusahaan juga diperkirakan tumbuh signifikan seiring dengan kebijakan sinergi antar Anak Perusahaan Pertamina untuk memaksimalkan nilai tambah bisnis gas dari hulu, transportasi hingga kegiatan niaganya. “Tahun depan, beberapa proyek infrastruktur gas Pertamina, seperti Pipa Semarang-Gresik, Porong-Grati, Belawan – KIM – KEK ditargetkan sudah tuntas dan onstream," kata Dwi.