Senin, 29 September 2025

Infrastruktur Berjalan Masif Pada 2016

Pembangunan infrastruktur diperkirakan berjalan massif pada 2016.

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Sylke Febrina Laucereno
Kiri ke kanan, Direktur Riset CORE Indonesia Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE Indonesia Hendri Saparini, Kepala Riset Malaysia Macquarie Group P.K Basu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur diperkirakan berjalan massif pada 2016.

Infrastruktur jika dibandingkan pada 2015, akan mengalami percepatan. Hal ini sejalan dengan anggaran infrastruktur yang lebih tinggi pada rencana anggaran pendapatan belanja Negara (RAPBN) 2016.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan pembangunan infrastruktur dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan.

“Bisa menjadi pendorong baik melalui belanja pemerintah, maupun stimulus bagi masuknya investasi swasta ke berbagai sektor, disamping investasi swasta dalam pembangunan infrastruktur itu sendiri,” kata Faisal di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menurut Faisal percepatan proses tender proyek infrastruktur, tengah dipersiapkannya negosiasi pinjaman kepada pihak-pihak strategis, adanya pengetatan pengawasan implementasi juga mendorong pembangunan infrastruktur.

Selain itu, beberapa kebijakan yang dijalankan untuk mendukung pembangunan infrastruktur seperti reformasi dalam prosedur perizinan investasi, percepatan pengadaan lahan, skema kerjasama antara pemerintah dan swasta hingga penguatan modal untuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 anggaran infrastruktur naik 8 persen menjadi Rp 313,5 triliun dibandingkan anggaran 2015. Pengeluaran APBN 2016 mencapai Rp 2.121 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan