BI Rate Diprediksi Tetap 7,5 Persen
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diprediksi belum akan mengalami perubahan hingga akhir tahun.
Laporan Wartawan Tribunnews, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diprediksi belum akan mengalami perubahan hingga akhir tahun.
Kalangan bankir memprediksi, BI masih tetap menahan bunga acuan hingga Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve (The Fed) melakukan perubahan.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono mengatakan isu The Fed yang akan menaikan suku bunga pada Desember, akan menjadi patokan BI untuk menahan tingkat bunga.
"Jika dianalisa lebih dalam, BI rate akan tetap, tidak mungkin turun lalu The Fed naik Desember dan kita menaikan lagi, kemungkinan BI akan turunkan tapi menunggu The Fed," kata Maryono, di Jakarta, Senin (16/11/2015)
Senada dengan BTN, Ketua Umum Himpunan Bank bank umum nasional (Perbanas) Sigit Pramono juga memprediksikan BI rate belum akan disesuaikan.
Hal ini karena inflasi tidak ada perubahan signifikan. "Bisa dilihat inflasi tidak ada perubahan signifikan, jadi BI rate masih akan tetap," ujar Sigit.
Berdasarkan data histori BI, sepanjang 2015 Bank sentral baru sekali melakukan penurunan suku bunga acuan pada Januari 2015 sebesar 25 basis poin (bps) dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen. Selanjutnya sejak Februari 2015 hingga Oktober 2015 BI masih tetap mempertahankan bunga acuan 7,5 persen.