BEI Bakal Akuisisi Radio untuk Sebarkan Informasi Perdagangan
Berbagai cara dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengenalkan pasar modal kepada masyarakat
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Berbagai cara dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengenalkan pasar modal kepada masyarakat. Rencananya, ke depan BEI akan mengakuisisi perusahaan radio sebagai alat edukasi dan informasi.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, di Amerika Serikat terdapat 10 televisi menyiarkan secara langsung pembukaan dan penutupan perdagangan Bursa di negeri Paman Sam.
"Kemudian di sana juga informasi gampang, karena internet mudah. Kalau di Indonesia harus dibantu oleh media, internat kadang di mobil itu susah," ujar Tito, Sabtu (7/11/2015).
Oleh sebab itu, BEI menganggarkan dana akuisisi perusahaan radio berbasis ekonomi sebesar Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Diharapkan setelah adanya radio, seluruh masyarakat yang kesulitan internet dapat mendapatkan informasi melalui radio.
"Jadi tanpa datang ke bursa, orang bisa tahu apa yang terjadi di bursa melalui radio. Sekarang ini kita masih tahap edukasi, karena di luar (Amerika) itu sudah di atas satu tingkat edukasi yaitu aktivasi," tutur Tito.
BEI saat ini sudah memiliki saluran televisi pasar modal dengan nama Indonesia Business & Capital Market Television (IBCM) Channel.
Saluran televisi tersebut bekerjasama dengan Grup MNC dan disiarkan lewat stasiun televisi berbayar milik PT MNC Sky Vision Tbk selama 10 jam nonstop setiap hari.