Sabtu, 4 Oktober 2025

Karyawan PT KAI akan Dikirim ke China untuk Pelatihan Kereta Cepat

PT Kereta Api Indonesia akan memberikan pelatihan kepada karyawannya untuk mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung

Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia akan memberikan pelatihan kepada karyawannya untuk mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dibangun mulai tahun 2016.

Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro, pihaknya akan mendukung proyek kereta cepat dari sisi teknis dan operator.

"PT KAI akan dukung dengan sumber daya manusia. Maka akan kami beri pelatihan," kata Edi, di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Edi mengatakan, PT KAI akan menggelar program pelatihan jangka pendek dan menengah.

"Kami juga akan mengirim karyawan ke sekolah khusus di Tiongkok untuk jangka panjang, karena kedepannya akan menggunakan kereta listrik," jelas Edi.

Indonesia menjatuhkan pilihan pada China untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Kesepakatan proyek kereta cepat senilai 5,5 miliar dollar AS ditandatangani Pimpinan China Railway International Yang Zhongmin dengan Dwi Windarto, Presiden Direktur konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

China akan memegang 40 persen saham, sedangkan sisanya Indonesia. Adapun Pendanaan 75 persen disediakan China Development Bank milik pemerintah China dan sisanya ditanggung bersama China Railway dan konsorsium BUMN Indonesia.

PT Pilar Sinergi BUMN merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, PT Perkebunan Nusantara VIII.

Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang 150 km dan dibangun secara layang atau elevated. High Speed Railways itu akan melesat dengan kecepatan 250 km per jam melewati empat stasiun antara lain Halim, Karawang, Walini, Gedebage.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved