Gejolak Rupiah
Dirut BEI: Pelaku Pasar Sudah Antisipasi Soal Suku Bunga The Fed
pelaku pasar sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang terburuk dari keputusan The Fed terkait suku bunganya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bergerak di zona hijau, sebelum dan sesudah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,25 persen.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, pelaku pasar sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang terburuk dari keputusan The Fed terkait suku bunganya, sehingga saat ini sudah tidak ada dampak lagi ke pasar modal Indonesia.
"Sudah mengantisipasi, sudah beli dolar AS duluan dan sudah jual saham duluan," ujar Tito di Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 14,87 poin atau 1,06 persen ke level 4.378,38. Sedangkan tadi pagi, perdagangan kembali dibuka menguat 4,68 poin atau 0,11 persen ke posisi 4.383,06.
The Fed telah mempertahankan suku bunganya dengan alasan perlambatan ekonomi global yang mengancam pemulihan perekonomian AS yang terlihat pada volatilitas tinggi di pasar keuangan serta rendahnya inflasi.
Menurut Tito, untuk menguatkan pasar modal ke depan maka diperlukan penggenjotan belanja pemerintah, sehingga apa yang disampaikan pemerintah terkait penyerapan anggaran hingga akhir tahun mencapai 96 persen dapat tercapai.
"Yang penting sekarang goverment spending. Jadi kuartal tiga 2015, menurut saya pasar modal akan bagus, kalau nanti Oktober ada FOMC (Federal Open Market Committee) lagi, saya merasa dampaknya sudah selesai," tutur Tito.