Sektor Maritim Harus Maksimal Dukung Target Pertumbuhan 5 Persen
Presiden Joko Widodo optimistis jika pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini akan mencapai di atas 5 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo optimistis jika pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini akan mencapai di atas 5 persen. Sekian caranya memerintahkan perusahaan konstruksi BUMN menggenjot belanja modal untuk percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Selain itu, bidang maritim pun harus dimaksimalkan. Menurut pakar politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat, konsolidasi di bidang maritim masih belum maksimal.
"Maritim ini kan kementrian baru yang membawahi ESDM, kehutanan, perhubungan, pariwisata, dan kelautan. Namun konsolidasinya masih kurang," ujar Cecep, Selasa (11/8/2015).
Dalam waktu enam bulan seharusnya mereka sudah mempunyai komunikasi yang baik. "Untuk itu, dalam evaluasi reshuffle kali ini, komunikasi dan konsolidasi harus menjadi poin yang sangat dipertimbangkan," papar Cecep.
Beberapa nama seperti mantan Panglima TNI Moeldoko, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin, mantan Kepala BIN Marciano Norman disebut-sebut sebagai calon menteri koordinator bidang kemaritiman. Menurut Cecep nama itu sah-sah saja muncul di publik.
Militer menurut Cecep mempunyai latar belakang organisasi yang kuat. "Mereka akan lebih mudah untuk konsolidasi. Namun, tentu kebutuhannya tak hanya itu. Mereka harus bisa mengejawantahkan ide-ide maritim dari presiden," ungkap Cecep.
Begitu pula menurut Fadel Muhammad, mantan menteri kelautan, bidang maritim yang harus diperbaiki adalah soal produksi ikan. "Kita harus menaikan produksi ikan tangkap dan ikan budidaya," kata Cecep.
Nelayan miskin pun harus diperhatikan agar punya pendapatan. "Dengan begitu ikan bisa diekspor dengan harga yang layak," sambung dia.