Analis: Rupiah Tahun Ini Sulit Menembus Level Rp 12.500 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai sulit menembus level yang ditetapkan pemerintah dalam asumsi makro ekonomi di APBN 2015.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai sulit menembus level yang ditetapkan pemerintah dalam asumsi makro ekonomi di APBN 2015, yakni di level Rp 12.500 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan dolar AS masih dipicu adanya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang akan dipercepat. Selain itu, data-data ekonomi negeri Paman Sam pada saat ini mengalami perbaikan.
"Jadi untuk Rp 12.500 itu susah yah untuk tahun ini. Kemungkinan rupiah hanya pada kisaran Rp 12.800 sampai Rp 13.000-an," kata Ariston di Jakarta, Senin (11/5/2015).
Sementara sentimen dari dalam negeri yang membuat rupiah tertekan, yaitu adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 sebesar 4,71 persen, dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 5,14 persen.
"Mungkin, rupiah ada penguatan sedikit di semester kedua dimana proyek infrastruktur sudah mulai berjalan, kalau sekarang kan banyak yang belum jalan," tutur Ariston.
Tercatat kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada hari ini di level Rp 13.116 atau menguat tipis dari posisi sebelumnya Rp 13.177 per dolar AS.