Selasa, 30 September 2025

BI: Pertumbuhan Ekonomi Melenceng Karena Faktor Eksternal

Indonesia bagian dari sistem ekonomi global dan saat ini banyak negara sedang mengalami perlambatan ekonomi.

Tribunnews/Herudin
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tekanan faktor eksternal yang dinilai begitu kuat, membuat Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2015 melenceng dari asumsi makro yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,7 persen.

‎Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pertumbuhan ekonomi tidak berdiri sendiri, dimana Indonesia bagian dari sistem ekonomi global dan saat ini banyak negara sedang mengalami perlambatan ekonomi.

‎"Perlambatan dari harga minyak yang turun, komoditas lain yang turun signifikan.‎ Minya dari 110 dolar AS per barel menjadi 57 dolar AS per barel. Batu bara juga melemah, CPO dan karet juga jatuh, Indonesia kena dampak eksternal tersebut," kata Mirza, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Dengan melihat kondisi tersebut, maka kemudian Bank Indonesia membuat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mengarah ke batas bawah dengan kisaran 5,4 persen sampai 5,8 persen. "Tapi cenderung di batas bawah di level 5,4 persen pada 2015," ucap Mirza.

Walaupun berpotensi menuju batas bawah, Mirza melihat bahwa peluang pertumbuhan dapat saja terjadi pada kuartal berikutnya, dengan syarat anggaran pemerintah untukberbagai proyek infrastruktur dapat terlaksana dengan cepat dan baik.

"Tentu ada peluang yah. Tapi faktor komoditas tambang dan pertanian yang cukup signifikan (dampaknya). Selama tambang dan pertanian belum meningkat secara pesat, memang pertumbuhan ekonomi ke kepala 6 persen butuh waktu," tutur Mirza.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved