Industri Kecil Menengah Terpukul Kenaikan TDL dan Elpiji
kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan memukul sektor industri kecil dan menengah (IKM).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, memastikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan memukul sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Meskipun demikian, dia mengklaim telah melakukan sosialisasi kenaikan dua komponen tersebut. "Pasti berpengaruh. Tapi sekarang ini kelihatannya, kita lebih bijaksana ya, karena jauh-jauh hari yang lalu sudah kita beritahu bahwa ini listrik akan naik secara bertahap," ujar Euis Saedah di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Lebih lanjut kata Euis, dengan sosialisasi itu, para pengusaha kecil menengah sudah melakukan ancang-ancang sehingga siap menghadapi kenaikan TDL dan elpiji 13 kilogram tersebut.
Euis juga mengatakan, sektor IKM adalah sektor yang fleksibel menyesuaikan dengan keadaan. Bahkan, karena IKM relatif rendah menggunakan litrik, dampak kenaikan TDL bisa diminimalisir.
Dampak terberat menurut Euis jika TDL dinaikan akan dirasakan oleh industri kecil yang bergerak di bidang sandang, yang menggunakan listrik cukup besar. Sementara dampak kenaikan elpiji akan memukul IKM makanan dimana penggunaan elpiji menjadi salah satu komponen penting produksi.
"Kurang lebih pengaruhnya 5 sampai 7 persen untuk cost produksi," kata Euis.(Yoga Sukmana)