Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

JK: Ingin Naikan Harga BBM, Besok Juga Oke

Belakangan ini antrean panjang mengharu biru berbagai daerah akibat kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
KOMPAS Images/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memberikan keterangan pers di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014) malam. Pasangan Jokowi-JK mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini antrean panjang mengharu biru berbagai daerah akibat kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi. Pasalnya Pertamina membatasi penjualan dan mengurangi pasokan.

Wakil Presiden RI terpilih Jusuf Kalla menilai antrean panjang terjadi karena harga BBM bersubsidi masih sangat murah. Untuk bisa mengurangi antrean tersebut, JK menilai harga BBM harus dinaikan.

JK pun menegaskan siap menaikkan harga BBM bersubsidi besok jika diperlukan." Kapan aja, mau besok juga oke," ujar JK di Hotel JS Luwansa, Kamis (28/8/2014).

JK menilai yang dilakukan pemerintah kini tidak baik. Karena hal itu, JK menyindir pemerintah presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membiarkan masyarakat terus mengantre di SPBU.

"Kalau pemerintah sekarang ingin antrean terjadi terus menerus silahkan saja," ungkap JK.

JK menambahkan bahwa pemerintah tidak berani menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menyelamatkan sebelum masa transisi selesai.

Selain itu JK juga berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah mencari solusi yang cepat agar jangan terjadi antrean panjang di SPBU.

"Kalau sekarang itu untuk mengamankan pemerintah sekarang dan jangan terjadi antrean," jelas JK.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved