Rabu, 1 Oktober 2025

Pemerintah Harus Perhatikan Jalur Laut

"Jika anda butuh beribu ton untuk jalur darat maka jutaan ton dapat diangkut melalui kapal."

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Y Gustaman
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja tengah melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/8/2014). Usai libur libur Lebara1435 H, kini aktivitas bongkar-muat untuk pengiriman barang keberbagai kota di Indonesia, kembali ramai. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan jalur laut yang selama ini kerap diabaikan pemerintah. Selama ini pertumbuhan ekonomi masih berpusat kepada jalur darat dengan pusat konsentrasi keamanan di TNI Angkatan Darat (AD).

"Konsentrasi kita selama ini di jalur darat, padahal kita negara kelautan bukan negara seperti Amerika Serikat," kata pengamat ekonomi Raden Pardede kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/08/2014).

Raden mengatakan, sebagai negara kepulauan Indonesia harus memperhatikan kedaulatan nasional melalui kekayaan maritim. Jalan laut terbukti juga lebih efisien dan murah ketimbang jalur darat.

"Jumlah personil dan kekuatan TNI AD lebih banyak ketimbang TNI AL. Perkembangan jalan darat butuh pembebasan lahan dan banyak polusi, jika anda butuh beribu ton untuk jalur darat maka jutaan ton dapat diangkut melalui kapal," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved