Pembangunan Satelit Baru BRI Menanti Pemilu Kelar
Dalam hal ini, pembelian satelit baru BRI akan diproses mulai bulan depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan membeli satelit. Namun, pembelian itu menunggu pemilu legislatif selesai. Dalam hal ini, pembelian satelit baru BRI akan diproses mulai bulan depan.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir menjelaskan setelah pemilu legislatif selesai, birokrasi akan lebih cepat. Pasalnya saat ini beberapa pemangku kepentingan sibuk mengikuti kampanye. "Mudah-mudahan setelah pemiliu legislatif, soalnya sekarang sibuk semua," ujar Sofyan, di menara BRI pusat Kamis (27/3/2014).
Selain menunggu pemilu legislatif selesai, pihak BRI juga menunggu keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Jika dikeluarkan keputusannya, pembangunan satelit BRI yang baru mulai dilaksanakan. "Satelit kita menunggu keputusan Menkoinfo, jelas Sofyan.
Sebelumnya diberitahukan BRI telah mengalokasikan dana investasi sebesar 250 Juta dollar AS untuk satelit baru BRI. Pembangunan satelit BRI memakan waktu dua tahun.
Pembuatan satelit pribadi karena delapan provider yang digunakan BRI sudah tidak mampu menampung aktivitas transaksi di 22.000 titik ATM BRI. Selama ini BRI menyewa 22 transponder di 22 ribu titik komunikasi untuk menampung jaringan data di ATM.