Gubernur BI Ikhlas Neraca Perdagangan Hancur Awal Tahun
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sudah bisa menerima defisit neraca perdagangan yang terjadi awal tahun 2014
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sudah bisa menerima defisit neraca perdagangan yang terjadi awal tahun 2014. Pasalnya Agus yakin perekonomian negara akan bangkit di kuartal pertama tahun ini.
"Di Januari ada kondisi dimana neraca perdagangan memburuk itu sudah bisa diterima," ujar Agus di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Kamis (13/3/2014).
Agus meminta agar semua pihak baik pemerintah, lembaga keuangan, dan swasta berusaha agar kuartal I neraca perdagangan bisa kembali positif. Salah satu cara menjaga neraca perdagangan adalah menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran negara.
"Neraca perdagangan bisa tetap positif dan balance paymentnya terjaga," ungkap Agus.
Memasuki tahun politik, BI berharap terjadi reformasi struktural dalam sistem keuangan. Dengan begitu meski ada pemilu, sirkulasi keuangan negara masih bisa terjaga.
"Kita memasuki tahun 2014 ada pemilu dan menjaga trend yang sudah baik," jelas Agus.
Sebelumnya diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Januari 2014 mengalami defisit sebesar 430,6 juta dollar AS. Angka ini mencerminkan besaran kinerja ekspor yang mencapai 14,48 miliar dollar AS dan impor 14,92 miliar dollar AS.