BI akan Tahan BI Rate 7,5 Persen Karena Isu Global
Pengamat perbankan Paul Sutaryono memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat perbankan Paul Sutaryono memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan atau BI Ratedi angka 7,5 persen. Hal tersebut disebabkan karena masih gencarnya isu global yang terjadi di AS.
Paul menambahkan catatan makro ekonomi domestik juga akan mempengaruhi kebijakan BI level 7,5 persen.
"Isu-isu global masih akan menjadi perhatian BI dalam memutuskan kebijakan moneternya," ujar Paul dihubungi wartawan, Rabu (8/1/2013).
Selain itu Paul menilai pergantian Chairman Federal Reserve AS juga membantu BI mempertahankan suku bunga. Paul mengatakan sejumlah kebijakan moneter global yang seiringan dengan membaiknya perekonomian Eropa dan AS, meyakinkan BI tak perlu menaikkan suku bunga di level 7,5 persen.
"BI sampai saat ini juga masih menanti tindak lanjut pergantian Gubernur The Fed yang baru," jelas Paul.
Dengan adanya tren inflasi terus melandai, defisit neraca transaksi berjalan terus mengecil dan terjadinya surplus neraca perdagangan, menjadi alasan BI untuk tidak mengubah kebijakan suku bunganya.
"Inflasi melandai, meski nilai tukar Rupiah masih melemah terhadap dollar AS, namun diperkirakan BI Rate akan tetap ditahan oleh Bank Indonesia," papar Paul