Sabtu, 4 Oktober 2025

Rider Harus Impor Kapas Australia

Kualitas produk kapas buruk yang dimiliki petani Indonesia rupanya berkualitas buruk

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kualitas produk kapas buruk yang dimiliki petani Indonesia rupanya berkualitas buruk. Produk kapas Indonesia tidak bisa dipakai membuat bahan katun.
   
Kondisi ini membuat PT Mulia Knitting Factory, produsen Rider  harus mengimpor kapas dari Australia sebagai bahan baku pembuatan pakaian dalam berbahan katun yang dinilai paling cocok untuk kondisi tanah air.
   
"Kapas Indonesia paling cocok hanya sebatas digunakan untuk bantal guling. Sesungguhnya saya tidak ikhlas, tapi tidak mungkin menggunakan karena jika dipaksakan akan mudah putus," kata Manager  PT Mulia Knitting Factory (Rider),  CH Budianto saat  temu media akhir pekan lalu.
   
Di singgung mengenai pelemahan rupiah terhadap dollar, terdakwa Budianto mengungkapkan, belum akan  menaikkan harga pakaian dalam, terkait tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
   
"Kami tetap bertahan tidak menaikkan harga jual karena masih memiliki stok  kapas yang telah didatangkan sebelum dolar naik. Kenaikan akan berdampak pada penjualan. Meski kenaikan harga akan berdampak buruk ke konsumen. Kami akan terus bertahan sekuatnya. Persediaan kapas masih ada," katanya.

Stok bahan baku kapas impor ini akan habis akhir bulan ini. Produk Rider terdiri dari celana dalam, hingga kaos dalam, mulai dari anak-anak sampai dewasa. (Eko Sutriyanto)

Tags
kapas
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved