Senin, 29 September 2025

Mendag: Pasokan Kedelai Normal

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, tingginya harga kedelai belakangan ini disebabkan oleh dua hal.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi pedagang kedelai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, tingginya harga kedelai belakangan ini disebabkan oleh dua hal. Yakni, masalah ketersediaan pasokan dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan akan memastikan pasokan kedelai di dalam negeri tidak akan terganggu. Hal ini diungkapkan Gita saat dijumpai KONTAN di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Menurut Gita, pemerintah terus berkomunikasi dengan berbagai koperasi tahu tempe Indonesia (Kopti). Menurutnya, kekhawatiran para Kopti lebih disebabkan masalah ketersediaan pasokan. "Jadi kami garis bawahi pasokan sampai akhir tahun ini akan cukup," jelas Gita.

Gita menjelaskan, berdasarkan data konsumsi kedelai tahun 2012, kebutuhan konsumsi dalam negeri mencapai 2,5 juta ton. Adapun total produksi dalam negeri kedelai hanya mencapai 800.000 ton. "Jadi kita perlu impor sebesar 1,8 juta ton," kata Gita.

Sampai akhir Juli 2013, realisasi impor kedelai sudah mencapai 1,9 juta ton. "Jadi sampai akhir tahun ini pemerintah  akan menambah impor 600.000 ton," kata Gita.

Khusus menyangkut pelemahan nilai tukar, Gita berharap paket kebijakan yang telah diumumkan pemerintah beberapa hari lalu bisa diimplementasikan efektif dan menstabilkan kembali nilai tukar rupiah. (Adhitya Himawan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan