Perusahan Trading Itochu Masuki Pengelolaan Dana Secara Global
Di antara berbagai trading companies raksasa Jepang (Shosha), ternyata Itochu Corporation (Itochu)

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Di antara berbagai trading companies raksasa Jepang (Shosha), ternyata Itochu Corporation (Itochu) kini sebagai Sosha pertama memasuki pengelolaan dana secara global (cash management system) dengan mengandalkan kekuatan sendiri dan apabila dana kurang cukup dibantu global banking yang selama ini bekerjasama dengan Shosha ini.
"Menurut kami Itochu adalah yang Shosha pertama yang melakukan hal ini, mengelola sendiri secara global sistem pengelolaan tunai dunia, dengan empat pusat kota sebagai titik transaksinya yaitu London, Singapura, New York dan Tokyo," papar Takahiko Ishiga, eksekutif Itochu yang didampingi General Manager Katsuhiko Hoshikawa khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (7/8/2013) di kantornya.
Selama ini pengelolaan dana Shosha tersebut dikelola secara area, misalnya Asia saja, Eropa saja dan sebagainya. Mulai Juli lalu ternyata Itochu telah melakukan secara global sekaligus bersama-sama untuk pengelolaan dana dunia tersebut.
"Misalnya transaksi Yen, maka semua akan memusatkan ke Tokyo dengan dukungan dari pusat finansial lain kami di London, New York dan Singapura sehingga transaksi dunia, nilai valuta asing yang bersangkutn akan lebih menguntungkan perolehannya, dibandingkan kalau transaksi dilakukan di kota lain yang ber "base" mata uang lain bukan Yen," paparnya lagi.
Dengan kecanggihan IT yang ada dewasa ini sudah tak ada lagi batasan kota dan negara sehingga transaksi dana bisa dilakukan di mana saja dari mana pun dan oleh siapa pun dengan mudah. Sistem pengelolaan dana dunia ini terutama untuk kepentingan Itochu sendiri akan semakin efektif dan efisien melalui koordinasi demikian.
Kekuatan dana Itochu untuk hal tersebut mencapai sekitar 200 miliar yen dan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan keuntungan Shosha tersebut dari tahun ke tahun.
Sementara traksaksi perdagangan Shosha ini terutama dengan Indonesia dan Jepang maupun secara internasional umumnya dilakukan berdasarkan mata uang Dolar AS, tambah Hoshikawa.
Pengelolaan transaksi global basis ini menurut Tribunnews.com diperkirakan akan semakin meningkatkan kekuatan Itochu di bidang finansial dan sekaligus memungkinkan Shosha ini untuk semakin meng-akar usahanya ke dunia finansial pula, di mana selama ini banyak ke bidang perdagangan sesuai karakter usaha Shosha tersebut.
Penghasilannya selama ini paling banyak dari transaksi permesinan dan sumber daya alam khususnya pertambangan dan energi dunia.