Jumat, 3 Oktober 2025

Rencana Kenaikan Harga BBM

Jero: Tak Ada Hubungannya Dengan Pemilu

Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jero Wacik membantah kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Jero: Tak Ada Hubungannya Dengan Pemilu
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik (kiri) menyerahkan daftar bakal calon legislatif di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013). Partai Demokrat menyerahkan 560 bacaleg ke KPU setelah melakukan proses seleksi dan verifikasi internal partai. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jero Wacik membantah kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi tidak memiliki nilai politik di dalamnya. Jero menegaskan kalau kenaikan harga BBM bersubsidi murni untuk kepentingan perekonomian negara.

"Kenaikan BBM bersubsidi ini gak akan ada hubungannya dengan pemilu. Jangan dikaitkan-kaitkan dengan politik," ujar Jero Wacik, di acara Pemerintah RI bertemu delegasi PM Papua Nugini, di Hotel Grand Hyatt, Selasa (18/6/2013)

Jero menjelaskan kenaikan harga bbm bersubsidi pasti menyumbang inflasi untuk ekonomi rakyat. Namun ia yakin kalau pemerintah pasti bisa mengatasinya inflasi dengan baik.

"Oleh karena itu, pemerintah pasti mempunyai cara tertentu untuk menjaga semua yang terjadi kedepannya," papar Jero.

Sampai saat ini belum diketahui siapa yang akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Jero pun tak bisa memberitahu kapan kenaikan harga BBM bersubsidi dilaksanakan.

" Jadi tunggu saja tanggal kenaikan tersebut, dan harganya berapa juga," kata Jero.

Hingga kini belum diketahui siapa menteri atau pejabat yang mengumumkan kenaikan harga BBM. Satu hal yang pasti dalam waktu dekat, harga BBM bersubsidi jenis premium akan naik menjadi Rp 6500 dan solar naik menjadi Rp 5500.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, dengan penetapan APBN-P 2013 menjadi UU, maka anggaran BLSM dimasukan ke dalam postur APBN. Anggaran BLSM mencapai Rp 27,9 triliun diperuntukan untuk 15,5 juta kepala keluarga selama 4 bulan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved