Kartu ATM Edisi Kartini Tidak Laku
Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) edisi Kartini yang dikeluarkan oleh Bank BRI Syariah belum populer.
Laporan wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) edisi Kartini yang dikeluarkan oleh Bank BRI Syariah belum populer. Di Jambi, nasabah belum begitu melirik kartu tersebut.
Namun, sejak kartu edisi khusus itu diperkenalkan April lalu, sejumlah nasabah di BRI Syariah Cabang Jambi sudah ada yang membuatnya. Hanya saja, pengakuan Kepala Cabang Bank BRI Syariah Jambi, Nur Huda jumlahnya belum mencapai target.
Disampaikan Huda, tanggapan masyarakat khususnya nasabah wanita, dengan terbitnya kartu ATM edisi Kartini tersebut belum begitu besar. Persentasenya, kata dia, baru teralisasi 20 persen dari target.
"Kurangnya minat mungkin dilihat dari saldo awal yang cukup besar, sehingga tidak semua nasabah ataupun nasabah baru (ingin) memilikinya," ujarnya kepada Tribun, Selasa (4/6).
Kartu yang dirilis serangkaian dengan peringatan hari Kartini itu memang dikhususkan bagi wanita dengan segmen profesional. Untuk memiliki kartu ATM ini, saldo awalnya sebesar Rp 500 ribu.
Kartu ATM edisi Kartini ini diterbitkan terbatas. Dan masih ada kesempatan bagi nasabah untuk memilikinya. Huda bilang, kartu edisi khusus itu batas akhir penerbitannya sampai bulan Juni ini.
Keuntungan penggunaan kartu ATM Edisi Kartini tersebut, nasabah dapat menikmati layanan eksekutif lounge di bandara. Namun untuk Jambi, kata Huda, BRI Syariah dalam waktu dekat akan melakukan penjajakan dengan beberapa merchant lokal dalam penggunaan kartu ATM edisi Kartini tersebut.