Masyarakat Masih Belum Paham Investasi
Bahana Sekuritas menilai pasar modal Indonesia masih memiliki berbagai hambatan. Terutama minat investor
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahana Sekuritas menilai pasar modal Indonesia masih memiliki berbagai hambatan. Terutama minat investor untuk menanamkan modalnya di pasar modal. Dari jumlah rekening terdaftar baru mencapai 400 ribu dari 4 juta potensi investor retail.
Dengan perbandingan ini, baru 1 dari 10 orang layak investasi yang menanamkan modalnya melalui pasar modal.
Eko Yulianto, Direktur Utama Bahana Securitas, menilai hal ini karena sikap masyarakat yang masih belum berani menginvestasi.
"Jumlah ini karena masyarakat masih belum memahami investasi, kebanyakan masih saving society, makanya jumlah investor masih rendah," kata Eko, di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Ia mengatakan faktor ini yang membuat perilaku pasar masih bergantung kepada inflow dari asing karena minimnya investor lokal. Padahal pertumbuhan ekonomi semakin baik dengan pertumbuhan diatas 6 persen.
Ia juga mengatakan ketakutan ini bukan hanya dalam sikap berinvestasi tetapi juga dalam merespon pertumbuhan ekonomi dengan baru 460 emiten dari total 51 ribu perusahaan yang ada di Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin).
Jumlah ini masih kalah dengan jumlah emiten di beberapa negara seperti di beberapa negara Asia seperti di Malaysia, atau India yang memiliki jumlah emiten lebih banyak. Jumlah emiten di Malaysia mencapai 900 emiten dan India baru mencapai 4.600 emiten.
