Jalur Ganda Kereta Api Hindari Macet
Pembangunan double track atau jalur ganda untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan double track atau jalur ganda untuk mengurangi kemacetan di jalan raya. Hal ini dikatakan oleh Tundjung Inderawan, Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Senin (8/8/2013), di Jakarta.
Pembangunan double track hampir di semua jalur kereta api bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan raya, mengurangi beban jalan raya, dan mengurangi emisi gas buang, serta mengajak masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.
Menurut Tundjung, jalur double track kereta api juga bertujuan untuk angkutan logistik. Pasalnya angkutan logistik menyumbangkan kerusakan jalan raya. Padahal maintenance jalan raya membutuhkan dana tak sedikit, yaitu Rp 1,2 triliun per tahun. Meskipun kereta api dan angkutan jalan darat sama-sama menggunakan BBM subsidi. Tetapi angkutan kereta api dikenakan PPn 10 persen.
"Shifting angkutan logistik dari jalan raya ke kereta api ini tidak mudah," ujar Tundjung kepada wartawan.
Di sisi lain, Tundjung mengakui banyak masalah yang perlu diantisipasi terkait shifting angkutan logistik. Ia perlu sosialisasi dan penjajakan kepada para pengguna atau pemain di logistik di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain.
Kesiapan dan kendala pengalihan angkutan logistik harus ia paparkan. Karena kesadaran semua pihak merupakan nilai manfaat yang dapat menguntungkan semua pihak. Termasuk dinas atau instansi yang terkait dengan lalu lintas masing-masing Pemprov/Pemda/Pemkab juga turut berperan mengalihkannya.
"Kalau truck bisa mengejar sebanyak mungkin barang sekali angkut, akhirnya overloading. Dan banyak biaya siluman yang susah dikendalikan, sopir banyak menghabiskan uang di jalan," papar Tundjung.
Diketahui bahwa, hampir semua sistem kereta api Jabodetabek akan dibuat double track. Sedangkan untuk jalur kereta api jarak jauh Jakarta - Surabaya masih dalam proses pengerjaan double track. Proyek yang menelan dana Rp 9,8 triliun tersebut direncanakan selesai pada akhir tahun 2013.
Jalur double track yang telah selesai adalah Jakarta - Cirebon sepanjang 220 kilometer, Brebes - Tegal - Pekalongan sepanjang 16 kilometer, dan Tegal - Pekalongan sepanjang 63 kilometer. Jalur double track yang belum selesai, yaitu jalur Cirebon - Brebes 60 kilometer, Pekalongan - Semarang 93 kilometer, Semarang - Surabaya 186 kilometer, dan Bojonegoro - Surabaya sepanjang 103 kilometer.