Calon Gubernur BI
Raden Pardede-Anggito Abimanyu Kandidat Gubernur BI?
Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution akan segera berakhir 22 Mei 2013 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution akan segera berakhir 22 Mei 2013 mendatang. Sejumlah calon pun marak beredar.
Sumber Kompas.com yang enggan disebut namanya di kalangan Istana menyebut, nama-nama yang masuk ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, ekonom Raden Pardede, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro hingga Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu.
Nama-nama yang beredar ini akan diseleksi menjadi tiga nama saja dan akan diajukan ke DPR pada 22 Februari mendatang. Bahkan, nama Darmin Nasution juga santer dikabarkan masuk kembali menjadi calon Gubernur BI periode mendatang.
Dikonfirmasi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan bahwa dia tidak mengetahui nama-nama yang beredar tersebut. Dia pun enggan berkomentar terhadap isu tersebut.
"Itu kan nama-nama yang muncul di lapangan. Tapi kan tidak tahu sumbernya darimana. Apakah valid atau tidak. Kalau saya, tidak mau menebak-nebak," kata Harry kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Menurut Harry, pihaknya akan menunggu surat dari Presiden SBY tentang rekomendasi calon Gubernur BI mendatang. Komisi XI menginginkan maksimal ada tiga calon untuk mengisi kursi Gubernur BI yang kosong mulai 22 Mei mendatang tersebut.
Nantinya, setelah surat dari Presiden masuk maksimal 22 Februari 2013, DPR khususnya Komisi XI akan melakukan fit and proper test dan melakukan rapat, siapa yang pantas untuk dijadikan Gubernur BI selanjutnya.
"Jika ada calon yang didukung oleh suara besar di DPR, maka dia lah yang jadi. Kalau sama-sama kuat, nanti harus voting. Kalau tidak ada yang layak, nanti semua calon akan dikembalikan," ujarnya.
Jika kandidat yang telah dicalonkan dan dikirim ke DPR ditolak, maka Presiden harus mengirim ulang nama-nama kandidat lain. Namun, Harry menilai kandidat yang pantas untuk menjadi Gubernur BI selanjutnya memang lebih cocok dari internal BI. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengambil dari eksternal khususnya yang memiliki kepemimpinan, kemampuan dan kemauan yang kuat di bank sentral