Menteri Kelautan Bertekad Cerdaskan Masyarakat Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo bertekad membangun suatu strategi komunikasi informasi penyuluhan perikanan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo mengungkapkan tekadnya untuk terus berupaya membangun suatu strategi komunikasi informasi penyuluhan perikanan yang efektif dan efisien.
Hal ini dilakukan Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) untuk terus menumbuhkembangkan kemampuan dan kemandirian pelaku utama kelautan dan perikanan. Sehingga diperlukan upaya meningkatkan aksesibilitas informasi dari strategi industrialisasi kelautan dan perikanan kepada masyarakat perikanan.
Menurutnya, langkah tersebut ditempuh untuk mendistribusikan teknologi anjuran kelautan dan perikanan yang berujung pada meningkatkan daya saing tinggidengan bercirikan tingginya produktivitas, mutu, dan efisiensi usaha.
Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam acara “Gelar Informasi dan Komunikasi Penyuluhan Perikanan” di Ballroom Kantor Pusat KKP, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Menurut Sharif, sebagian besar jumlah sasaran pengguna dan pemanfaat informasi penyuluhan kelautan dan perikanan tersebar di seluruh provinsi industrialisasi, termasuk di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil sebanyak 17 ribu pulau.
"Untuk itu KKP bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyiagakan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) termasuk penyuluh perikanan untuk mencerdaskan masyarakat perikanan yang haus akan informasi," jelas dia.
Pendistribusian informasi sektor kelautan dan perikanan diharapkan sampai kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan yang meliputi masyarakat nelayan yang berjumlah 2.620.277 orang dan pembudidaya ikan yang berjumlah 3.351.448 orang. Dan pada saat ini, pelaku utama perikanan tersebut yang bergabung dalam kelompok perikanan sejumlah 23.071 kelompok yang tersebar di 384 kab/kota Kab/Kota.
Lanjutnya pula, KKP berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi komunikasi dan informasi penyuluhan dan perikanan untuk meningkatkan aksesibilitas informasi dan industrialisasi kelautan dan perikanan. Aksesibilitas meliputi empat saluran. Pertama, media tatap muka (temu wicara, lomba kelompencapir GEMPITA, demonstrasi/percontohan aplikasi teknologi kelautan dan perikanan).
Kedua, media informasi terdengar (siaran radio penyuluhan industrialisasi perikanan dan siaran radio melalui RRI). Ketiga, media informasi tertayang (penyuluhan melalui penyebaran VCD, DVD, dan TVRI) serta terakhir, melalui media teknologi informasi melaui Internet dan SMS (SIMLUH KP, SMS GATEWAY, PLIK, dan M-LIK).
Di dalam kegiatan tersebut dilakukan penyerahan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), Mobile PLIK (M-PLIK), dan Media Center dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo.
Selain penyerahan PLIK, M-PLIK, dan media center, KKP - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama mengenai pengembangan informasi publik sektor kelautan dan perikanan dan pengembangan penyelenggaraan pos dan informatika sektor kelautan dan perikanan.
Selain itu, tegas dia, KKP akan mengoptimalkan peran serta penyuluhan perikanan sebagai konsultan, penasehat dan pendamping pelaku utama perikanan.