PLN Boros Belanja Energi Primer
T PLN (Persero) mengaku boros dalam belanja energi primer.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengaku boros dalam belanja energi primer. Alasannya, karena pasokan batubara belum tepat sasaran untuk pembangkit listrik, maka PLN berinisiatif membeli listrik swasta, dimana biaya belanja PLN bisa mencapai 73 persen dari seluruh dana PLN.
"Biaya operasional PLN memang masih tertinggi dari biaya belanja energi primer, termasuk membeli pasokan batubara dan untuk membayar listrik swasta,"ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji, Senin (26/11/2012).
Untuk mengurangi belanja listrik swasta, PLN berharap ada pasokan batubara yang cukup untuk mengisi pembangkit tenaga listrik. Nur Pamudji menjelaskan untuk tahun depan 2013 kebutuhan batubara menjadi 64,1 juta ton. Jika rata-rata pembelian harga batubara PLN Rp 700 per kilogram, maka kebutuhan dana PLN mencapai Rp 35 triliun.
Sementara di tahun depan, kebutuhannya mencapai Rp 42,5 triliun. Untuk menutupi kebutuhan investasi tersebut. Salah satu cara yang dilakukan PLN adalah rencana menaikkan tarif dasar listrik sebesar 15 persen pada tahun depan.
"Karena itu TDL (tarif dasar listrik) naik tahun depan,"jelas Nur Pamudji.
Ke depan, PLN akan terus meningkatkan porsi batubara menjadi sumber energi primernya, dari sekitar 54 persen di 2013 menjadi 65 persen pada 2020. Sementara kebutuhan batubara PLN termasuk anak perusahaan di tahun ini mencapai Rp 57,3 juta ton. (*)
BACA JUGA: