Selasa, 30 September 2025

Peternak Ayam Rugi Rp 4.000 Per Kg

Di tengah krisis daging sapi yang melanda ibukota Jakarta dan Bandung seminggu terakhir,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Peternak Ayam Rugi Rp 4.000 Per Kg
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Ayam potong di supermarket

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- Di tengah krisis daging sapi yang melanda ibukota Jakarta dan Bandung seminggu terakhir,  harga ayam pedaging di tingkat peternak di sentra perunggasan rakyat Jabar di Ciamis justru anjlok, terjun bebas sampai ke angka Rp 9.000 per kg.    

"Padahal tiga minggu lalu harga ayam hidup di kandang peternak di Ciamis dan Tasikmalaya masih Rp 14.000 per kg. Kemudian berangsur-sangsur turun, dan seminggu terakhir anjlok ke angka Rp 9.000 per kg," ujar Ketua Persatuan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Ir H Herry Dermawan kepada Tribun Senin (19/11/2012).

Dengan harga pakan Rp 6.400 per kg dan harga DOC (day old chick) Rp 2.000 per ekor, biaya modal yang ditanggung peternak Rp 13.000 per kg ."Dengan harga Rp 9.000 per kg, dalam seminggu ini peternak ayam di Ciamis dan Tasikmalaya mengalami rugi Rp 4.000 per kg," katanya.

Kerugian yang mendera 8.000 peternak ayam pedaging di Ciamis tersebut kata Herry mencapai miliaran rupiah dalam seminggu terakhir dengan tingkat populasi panen rata-rata 2 juta ekor per minggu, 75 persen ayam hasil budi daya peternak unggas setiap hari memasok kebutuhan pasar di Jakarta dan Bandung.

Anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak ini, kata Herry, adalah persoalan klasik akibat ulah peternak besar (konglomerat) yang menguasai pasar dari hulu sampai ke hilir. Para peternak besar ikut mengisi kandangnya dengan DOC hasil breeding farm sendiri dan kemudian menjual ayam ke pasar eceran sehingga tata niaga ayam potong terguncang.

Akibat jatuhnya harga ayam hidup di tingkat peternak ini, kata Herry, para peternak enggan mengisi kandang mereka. "Sekarang ada 70 persen kandang yang terisi dan siap panen, tapi gara-gara harga anjlok, jumlah kandang yang bakal dikosongkan akan makin banyak. Untuk mengatasi masalah yang klasik ini perlu campur tangan pemerintah. Katanya pemerintah tengah menggalakan ketahanan pangan. Tapi upaya pemerintah itu jangan sampai korbankan peternak," kata Herry.

Koran Futuristik dan Elegan
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved