Sabtu, 4 Oktober 2025

Kaspersky Lab : Spam Email Turun Kualitas Naik

Analis Kaspersky Lab mencatat terjadinya penurunan spam dalam lalu lintas total surat elektronik (email).

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Kaspersky Lab : Spam Email Turun Kualitas Naik
itnewsafrica.com
Eugene Kaspersky
Laporan Wartawan Tribunnews Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Kaspersky Lab mencatat terjadinya penurunan  spam dalam lalu lintas total surat elektronik (email). Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, volume traffic spam di Q3 2012 menurun sebanyak 2,8 persen dan secara rata-rata menurun sebesar 71,5 persen.

Sebaliknya pakar mencatat kenaikan signifikan surat berbahaya, dari 3 persen ke 3,9 persen, melanjutkan tren lainnya di tahun ini. Penurunan jumlah spam pada kuartal ketiga bisa jadi karena melemahnya aktivitas bisnis di musim panas.
Namun, tren penurunan jumlah spam juga terjadi karena bergesernya iklan dari email ke medium-medium lain seperti banner, media sosial, layanan kupon dan iklan kontekstual. Oleh karena itu, meski ada sedikit lonjakan aktivitas pasca-liburan di bulan September, secara keseluruhan tetap saja jumlah spam mengalami tren penurunan.

Migrasi pengiklan, yang menawarkan produk dan layanan yang legal, menjauh dari spam tak bisa dipungkiri menyebabkan peningkatan jumlah spam jahat berisi lampiran berbahaya, iklan barang terlarang atau teknik-teknik penipuan.

Kuartal ketiga 2012 kembali memperlihatkan bagaimana penjahat cyber menunjukkan kecerdikan mereka, dimana mereka menyamarkan pesan spam sehingga tampak seperti notifikasi resmi.

Di antara email palsu yang ditemukan para pakar Kaspersky Lab adalah pesan-pesan yang diduga (atau terlihat seperti) dikirim oleh hosting provider, sistem perbankan, jejaring sosial, toko online dan berbagai layanan lainnya.

Di Q3 ini perhatian khusus diberikan terhadap layanan kupon karena spammer mengambil keuntungan dari popularitas layanan kupon ini untuk menyebarkan tautan dan lampiran berbahaya.

Layanan kupon yang terkenal, Groupon, sepertinya menjadi korban spammer jenis ini melalui email yang dibuat agar terlihat seperti notifikasi resmi dan penawaran-penawaran baru yang mengarahkan penerima yang tak curiga ke situs-situs jahat yang telah dieksploitasi.

Kuartal ketiga 2012 ada sejumlah perubahan dalam hal sumber spam bila dilihat dari pembagian secara regional. Di antara negara-negara pengirim spam terbanyak, dengan perbedaan yang tak pasti, Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang tidak mengenakkan, mendorong persentase Amerika Utara  hingga mencapai sedikit di atas 27%.

Hal ini sudah cukup untuk menempatkan AS di posisi kedua di belakang Asia (yang biasanya memang selalu menjadi pengirim spam terbanyak), dimana Asia bertanggung jawab untuk penyebaran hampir separuh dari semua surat spam di seluruh dunia (49,50%). Di posisi keempat Eropa Barat (6,86%) mengalahkan Eropa Timur (3,64%) dan hampir menyamai persentase Amerika Latin (7,34%).

Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research, Kaspersky Lab, mengatakan, migrasi pengiklan dari spam ke cara-cara lain sebagian karena meningkatknya kriminalisasi spam, dengan banyaknya iklan untuk barang yang dilarang, serta email-email penipuan dan berbahaya.

"Dalam beberapa tahun belakangan, para pakar Kaspersky Lab telah mengamati dua tren secara bersamaan yakni penurunan persentase spam dan sedikit kenaikan persentase surat-surat berbahaya. Sepertinya kedua tren di atas akan terus berlanjut, seiring menurunnya persentase spam karena pindahnya pengiklan barang dan jasa yang sah ke cara-cara lain,” katanya. (*)

Simak berita koran FUTURISTIK dan ELEGAN, klik TRIBUN JAKARTA DIGITAL NEWSPAPER 

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved