Sabtu, 4 Oktober 2025

Demi Keamanan, Norgas Desak Tankernya Dilepaskan

Norgas Cathinka membawa muatan 3.045 metrik ton propylene, bahan yang mudah terbakar dan meledak,

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Demi Keamanan, Norgas Desak Tankernya Dilepaskan
(Tribunnews Batam/ Rachta Yahya)
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Norgas Carriers, Pte.Ltd meminta kapalnya yang saat ini ditahan oleh Pengadilan Serang, setelah bertabrakan dengan KMP Bahuga Jaya di Perairan Selat Sunda pada tanggal 26 September 2012, untuk dilepaskan.

Charles Freeman, Juru Bicara Norgas Carriers Ltd, mengatakan, pihaknya khawatir dengan muatan propylene yang diangkut oleh kapal tanker tersebut.

"Norgas Cathinka membawa muatan 3.045 metrik ton propylene, bahan yang mudah terbakar dan meledak, maka kami harus memenuhi persyaratan kapal tersebut untuk menjaganya tetap aman," katanya di Jakarta (06/11/2012). 

Tekanan dalam tangki bermuatan proplyene dikontrol melalui katup pengaman yang diset untuk membuka otomatis pada tekanan 0.3 bar.

Tekanan ini dikendalikan dengan cara mencairkan muatan dengan menggunakan kompressor. Kompressor dan katup inilah yang mendapatkan porsi untuk mengendalikan muatan propylene.

Sedangkan kapal harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi kelas kapal dan jadwal pemeliharaan, katup pengaman dan kompresor kargo dijadwalkan mendapatkan overhaul pada 14 Oktober 2012.

Namun hal ini tidak memungkinkan saat dilakukan dalam kondisi membahayakan karena kapal masih berisi muatan, dan perangkat keamanan masih dipakai dalam melewati batas yang seharusnya.

"Sehingga sangat berisiko jika melakukan pembongkaran muatan di tengah perjalanan kami, makanya kami takut akan membahayakan masyarakat, sehingga meminta penarikan ini," katanya. 

Sebagai informasi, Norgas Cathinka masih berjangkar di dekat pelabuhan Merak yang ramai dan dekat dengan kawasan pemukiman dan industri.

Kapal tersebut ditahan dan tidak diperbolehkan berlayar berdasarkan surat Pengadilan Negeri Serang bertanggal 25 Oktober 2012.

Sementara itu, Tatang Soerawidjaja, ahli Gas dan Energi dari Departemen Teknik Kimia ITB, menyatakan, bahaya menahan kapal tanker yang bermuatan propylene tanpa pemeliharaan yang memadai.

"Propylene adalah gas yang mudah terbakar. Sifatnya yang tidak berbau dan tidak bewarna menambah resiko saat kapal yang membawanya tidak dipindahkan untuk waktu lama. Karena sistem pendingin yang ada di kapal terus beroperasi untuk menjaga muatan gas agar tetap dingin sambil menjaganya dari kebocoran," katanya.(*)

BACA JUGA:


Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved