Negara ASEAN Masih Jadi Tujuan Favorit Orang Bandung
Traveling sudah menjadi bagian gaya hidup warga Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Traveling sudah menjadi bagian gaya hidup warga Bandung. Tak heran, setiap musim libur sejumlah warga Kota Kembang ini berbondong-bondong melakukan perjalanan wisata baik domestik maupun mancanegara.
Fakta itu diperkuat data yang ada di Panorama Tours Indonesia. Perusahaan penyedia jasa perjalanan wisata itu menyebutkan ada pertumbuhan 30 persen jumlah wisatawan asal Bandung setiap tahunnya. Bahkan pada 2011, Bandung masuk ke dalam tiga besar penjualan jasa wisata bagi Panorama Tours Indonesia karena sumbangsih penjualan yang tergolong tinggi.
Managing Director & COO Travel Management Panorama Tours Indonesia, Hellen Xu mengatakan, adanya bandara dan penerbangan langsung dari Bandung ke Malaysia dan Singapura telah memberi kemudahan bagi warga Bandung untuk melakukan traveling.
"Tak heran jika pertumbuhan penjualan kami di cabang Bandung ini bagus," kata Hellen, di sela-sela peresmian outlet baru Panorama Tours di Jalan Buah Batu, Bandung, Rabu (12/9/2012) siang.
Hellen mengatakan, konsumen Panorama Tours di Bandung suka melakukan perjalanan wisata domestik dan mancanegara. Untuk domestik, daerah tujuan mereka adalah Bali dan Lombok. Sementara mancanegara adalah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Ke ASEAN karena mungkin dari segi sarana transportasi juga mudah karena ada penerbangan langsung dari Bandung ke Malaysia dan Singapura. Selain itu, perjalanan ke negara ASEAN tidak harus menggunakan visa dan ini memudahkan," kata Hellen.
Sebagian besar konsumennya di Bandung itu, ujar Hellen berasal dari perorangan. Hanya sedikit yang dari corporate. Jika dipersentasekan, 90 persen retail dan 10 persen corporate.
Vice President Franchise Sales and Distribution Panorama Tours Indonesia, Tonny Syiariel mengatakan, Bandung merupakan kota yang penting bagi pihaknya. Sebab sebagian besar masyarakat Bandung merupakan masyarakat urban, di mana traveling sudah menjadi gaya hidup.
"Kita di Bandung total punya tiga outlet, di mana dua berbentuk franchise. Ternyata penjualan kita bagus di Bandung," kata Tonny.
Meski penjualan bagus, kata Tonny, pihaknya tidak akan membuka outlet baru di Bandung. Kota Kembang ini cukup diisi tiga outlet tapi bisa memperkuat jaringan Panorama Tours.
Outlet lain yang akan dibuka pada waktu mendatang difokuskan di kota luar Bandung. Seperti kemarin, dibuka pula lima outlet di Yogyakarta, Gorontalo, Jakarta, dan Bekasi. Sementara sampai akhir 2012, setidaknya akan dibuka kembali sekitar delapan outlet baru.
"Sekarang kami bentuknya franchise. Kami ajak mitra yang mau bekerjasama sekaligus jadi partner," kata Tonny sambil menyebutkan investasi untuk satu outlet franchise Rp 465 juta.
Direktur PT Kencana Trans Wisata, Sri Rahayu Yanuarti selaku mitra Panorama Tours Buah Batu mengaku dirinya berani membuka bisnis jasa pariwisata karena animo warga Bandung yang luar biasa. Ia mencontohkan, banyak rekan dan kenalan yang gemar melakukan perjalanan wisata. Bahkan ketika dirinya berniat bermitra dengan Panorama Tours, rekan-rekannya itu mendorong agar segera membuka layanan. "Saya pun optimis di bisnis ini karena menjanjikan. Apalagi dengan harga yang kami tawarkan kompetitif ditambah pelayanan yang baik," ujarnya.