Survei MasterCard
Kesadaran Generasi Muda Terhadap Pendidikan Meningkat
Survey yang dilakukan MasterCard Worldwide menunjukkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan generasi muda Indonesia meningkat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survey yang dilakukan MasterCard Worldwide menunjukkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan generasi muda Indonesia meningkat.
Survei ini dibuat berdasarkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada akhir April hingga awal Juni 2012, melibatkan 425 responden berusia antara 18-64 tahun. Hasil untuk H1 2012, membuktikan bahwa warga negara Indonesia sangat menyadari pentingnya pendidikan tinggi.
Survei tersebut menemukan bahwa 37 persen dari mereka yang berusia 18-24 tahun berniat untuk melanjutkan pendidikannya dalam satu tahun ke depan, dan 12 persen responden yang ada di Indonesia mengatakan bahwa mereka berencana untuk mendaftar untuk mengikuti kursus.
Organisasi non-pemerintah seperti Bank Dunia melihat bahwa pengeluaran yang lebih tinggi untuk pendidikan dan reformasi dunia pendidikan dalam lima tahun terakhir telah meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia.
Survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berencana untuk melanjutkan pendidikan akan membiayai pendidikan mereka masing-masing menggunakan dana pribadi mereka sendiri.
Hanya 4 dari 10 responden yang berusia antara 18 dan 24 berharap menggunakan biaya dari orang tua untuk membiayai pendidikan mereka.
Sebanyak 70 persen dari responden secara rutin menyisihkan sekitar 6 persen hingga 20 persen pendapatan mereka untuk digunakan bagi pendidikan anak-anak mereka, dengan mayoritas orang tua memilih agar anak-anak mereka dapat masuk ke perguruan tinggi dalam negeri.
Peningkatan fokus pada pendidikan terjadi pada saat Indonesia mengalami pertumbuhan dan penguatan pada sektor politik, demografis, dan ekonomi sebagai bagian dari apa yang disebut CIVETS (Columbia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki dan Afrika Selatan).
Pemerintah Indonesia terus meningkatkan komitmennya terhadap pendidikan, setelah belum lama ini mengusulkan untuk mengeluarkan total Rp 331.8 trilyun (US$ 34.9 miliar) untuk sektor pendidikan dalam APBN 2013, meningkat 6,7% dari Rp 31 triliun yang dialokasikan pada tahun 2012.Kelas menengah Indonesia diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat selama dua tahun ke depan
. Selain itu masa depan yang menjanjikan di Indonesia mampu menarik minat investor asing untuk berinvestasi dengan angka yang mencapai rekor pada tahun ini yaitu US$ 5.56 miliar yang diperkirakan meningkat hingga US$ 20 miliar pada tahun depan.
Georgette Tan, group head, Communications, Asia/Pasifik, Timur Tengah & Afrika, MasterCard Worldwide, Jumat (7/9/2012) mengatakan hasil Survei MasterCard pada Consumer Purchasing Priorities for H1 2012 menunjukkan perkembangan yang sangat bagus dari masyarakat Indonesia dan terutama hal ini menggaris bawahi kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk terus tumbuh.
"Yang paling menggembirakan adalah bahwa kesadaran ini berasal dari generasi muda, yang akan memainkan peran penting sebagai pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," tutur Tan. (Eko Sutriyanto)
BACA JUGA: