Omzet Ritel Moderen Diproyeksi Rp 2,7 T Saat Lebaran
Omzet peritel moderen selama lebaran tahun ini diproyeksi tembus Rp 2,7 triliun,
Laporan Wartawan Surya, Dwi Pramesti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Omzet peritel moderen selama lebaran tahun ini diproyeksi tembus Rp 2,7 triliun, naik tipis dari tahun lalu yang hanya Rp 2,5 triliun.
Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indoesia (Aprindo) Jatim Abraham Ibnu mengatakan, lebaran merupakan peak seasson semua pelaku bisnis ritel.
"Dibandingkan dengan kondisi normal, omzet saat menjelang lebaran ada kenaikan 30-50 persen. Rata-rata omzet ritel modern di luar Lebaran sekitar Rp 1,3-1,5 triliun," katanya usai diskusi Ekspansi Ritel Moderen bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Hotel Bumi Surabaya, Senin (16/7/2012).
Sepanjang tahun 2012 ini Aprindo Jatim menargetkan perolehan omzet sebesar Rp 15 triliun. "Proyeksi itu tumbuh 18 persen dibandingkan omzet tahun 2011," katanya.
Pada tahun 2011 realisasi omzet mencapai Rp 13 triliun. Sedangkan khusus Lebaran memberikan kontribusi sebesar Rp 2,5 triliun (proyeksi awal hanya Rp 2 triliun).
Menjelang puasa seperti saat ini, kebutuhan yang paling banyak dicari diantaranya sirup, biskuit dan kue kering. Sedangkan untuk kebutuhan sandang yang disediakan department store baru akan mulai bergerak di minggu kedua menjelang Lebaran.
Sementara untuk suplai barang sendiri, peritel modern umumnya sudah menambah pasokan barangnya hingga dua kali lipat. Bahkan di minggu kedua bisa ditambah hingga tiga kali lipat.
Dikatakan Ibnu, omzet satu outlet hypermarket saja menjalang lebaran bisa mencapai Rp 20-30 miliar. "Sementara untuk supermarket omzetnya menjelang lebaran biasanya antara Rp 5-7 miliar," ujarnya.