Penawaran Saham Perdana
TOBA Turunkan Porsi Saham yang Dilepas ke Publik
TOBA menurunkan jumlah saham yang dilepas ke publik menjadi 10,5 persen dari perkiraan awal sebesar 15 persen.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toba Bara Sejahtra, TOBA, emiten batubara yang baru saja melenggang ke pasar modal, menurunkan jumlah saham yang dilepas ke publik menjadi 10,5 persen dari perkiraan awal sebesar 15 persen. Penurunan ini dikarenakan oleh keputusan pemegang saham.
"Keputusan pemegang saham untuk menurunkan porsi yang dilepas ke publik, tentunya mereka mengharapkan devidennya tidak terlepas terlalu banyak, lagipula dana internal masih surplus 22 juta dollar AS," ujar Justarina Naiborhu, Direktur Utama TOBA, di Jakarta (06/07/2012)
Rencananya, memang pada bulan Juni 2012, perseroan akan melepas 15 persen kepemilikan lembar saham dengan nilai sebesar Rp 760,8 miliar lalu dalam IPO, pada jumat (06/07/2012) diturunkan menjadi 10,5 persen. Alhasil dana perkumpulan hasil IPO berkurang sebesar Rp 200 miliar.
Begitupun dengan penawaran maksimal saham perdana sebesar 317,966 juta saham yang menurun menjadi 210,68 juta lembar saham.
Adapun, dengan keputusan ini komposisi pemegang saham perseroan menjadi 73,8 persen PT Toba Sejahtera, 0,8 persen Bapak Davit Togar, 6,2 persen PT Bara Makmur Abadi, 5,1 persen PT Sinergi Sukses Utama, 3,6 persen Bapak Roby Budi Prakoso dan 10,5 persen untuk masyarakat. (*)
BACA JUGA: