Proyek Waduk Krian Senilai Rp 1,7 Triliun Segera Dimulai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Waduk Karian, Banten, senilai 196 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun segera di mulai. Saat ini proses tender dan pembebasan lahan tengah dilakukan.

Menurut keterangan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Muhammad Hasan, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan tahap pembebasan lahan dan pembuatan akses jalan masuk ke waduk tersebut.

Untuk proses tender, sudah ada empat kontraktor yang lolos pada tahap prakualifikasi proyek tersebut. "Proses tender sudah berjalan, ada empat kontraktor joint operation Korea dan Indonesia yang lolos," katanya.

Hasan berharap, akhir tahun sudah penandatanganan kontrak untuk pemenang tender. "Jadi konstruksi bisa dimulai," ungkap Hasan di Pluit, Jakarta Utara, Selasa (19/6/12).

Kementerian PU sedang mempersiapkan proses lelang penawaran proyek dan sekaligus menyelesaikan pembebasan lahan untuk daerah tampungan air.  Proses pengadaan tanah ini akan berjalan bersamaan dengan proses konstruksi.

"Areal yang harus dibebaskan cukup besar dan prosesnya pun tidak mudah karena melibatkan program pembinaan penduduk, sehingga membutuhkan waktu panjang. Untuk mempercepat, pembebasan dilakukan bersamaan dengan konstruksi," ungkapnya.

Waduk ini berkapasitas 219 juta meter kubik dengan debit air sekitar 14,6 meter kubik, dan diperkirakan akan memakan waktu pembangunan 3 hingga 4 tahun.

Pendanaan pembangunan fisik waduk ini akan didapatkan dari APBN. Sebagian lagi, sekitar100 juta dollar AS akan dibiayai dari pinjaman pemerintah Korea melalui Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Keberadaaan waduk tersebut untuk mencukupi kebutuhan air baku perkotaan dan industri di kawasan Tangerang, Serang, dan Cilegon dengan kapasitas sebesar 9,1 meter kubik per detik dan keperluan irigasi di kawasan Ciujung sebesar seluas 23 hektar.