Ini Ciri-ciri Calon Komisioner OJK Pilihan PDIP
Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan, Dewan akan mengumumkan siapa calon Komisioner OJK yang lolos seleksi, pada 19 Juni mendatang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi XI bidang Keuangan DPR telah melakukan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan, terhadap 14 calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pekan lalu.
Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan, Dewan akan mengumumkan siapa calon Komisioner OJK yang lolos seleksi, pada 19 Juni mendatang.
"Akan dipilih yang terbaik dari 14 nama tersebut atas dasar rangking integritas, kapabilitas, dan rekam jejak," kata Arif ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (17/6/2012).
Tanpa menyebut nama, politisi PDIP menegaskan ciri-ciri calon Komisioner OJK yang akan lulus seleksi.
"Perpaduan antara yang berlatar belakang profesional swasta, BI, dan pemerintah," ujar Arif.
Dewan akan meluluskan 7 dari 14 calon Komisioner OJK yang diseleksi. Proses seleksi calon bos OJK sangat penting, mengingat mereka akan mengawasi industri uang di jasa keuangan sebesar Rp 7.000 triliun.
"Kami tidak menginginkan ke depan terjadi oligarki dan oligopoli dalam pengelolaan jasa keuangan, yang berpotensi dapat menimbulkan kerawanan terhadap stabilitas sistem dan pasar keuangan," beber Arif. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi XI bidang Keuangan DPR telah melakukan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan, terhadap 14 calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pekan lalu.
Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan, Dewan akan mengumumkan siapa calon Komisioner OJK yang lolos seleksi, pada 19 Juni mendatang.
"Akan dipilih yang terbaik dari 14 nama tersebut atas dasar rangking integritas, kapabilitas, dan rekam jejak," kata Arif ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (17/6/2012).
Tanpa menyebut nama, politisi PDIP menegaskan ciri-ciri calon Komisioner OJK yang akan lulus seleksi.
"Perpaduan antara yang berlatar belakang profesional swasta, BI, dan pemerintah," ujar Arif.
Dewan akan meluluskan 7 dari 14 calon Komisioner OJK yang diseleksi. Proses seleksi calon bos OJK sangat penting, mengingat mereka akan mengawasi industri uang di jasa keuangan sebesar Rp 7.000 triliun.
"Kami tidak menginginkan ke depan terjadi oligarki dan oligopoli dalam pengelolaan jasa keuangan, yang berpotensi dapat menimbulkan kerawanan terhadap stabilitas sistem dan pasar keuangan," beber Arif. (*)
BACA JUGA