Jumat, 3 Oktober 2025

Gali Peluang Ekspor Produk Hasil Laut ke Korea Selatan

Produk hasil laut Indonesia meraih perhatian komunitas bisnis Korea Selatan. Hal ini terlihat dari antusianya para pengusaha Korea Selatan saa

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Gali Peluang Ekspor Produk Hasil Laut ke Korea Selatan
/tribun timur/abbas sandji
Ratusan Peti Kemas tersusun rapi di Pelabuhan Peti Kemas Makassar, Selasa (16/8/2011). Expor Impor di Pelabuhan tersebut tidak pernah sepih, tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulsel terusmeningkat. (tribun timur/abbas sandji)

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA -  Produk hasil laut Indonesia meraih perhatian komunitas bisnis Korea   Selatan. Hal  ini  terlihat dari antusianya para pengusaha Korea Selatan saat mengikuti  Seminar Bisnis bertemakan “Market Opportunity of Indonesian Marine Products In Korea” yang  diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan  tanggal  21 Mei 2012 lalu di Yeosu, Korea Selatan.

Masalah keamanan  berinvestasi  serta  kebersihan produk Indonesia menjadi perhatian utama   sekitar 60 peserta seminar yang berasal dari Seoul, Busan, serta kota lain di Korea Selatan.  “Investor Korea Selatan semakin tertarik untuk mengambil bagian dalam program pembangunan   ekonomi Indonesia. Investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti POSCO, Han Kook Tire dan  CJ Group menjadikan Korea Selatan sebagai peringkat ke-7 investor ke Indonesia.

Menjamurnya  Lotte Hypermarket di Jakarta hanyalah satu bentuk nyata meningkatnya interaksi ekonomi   diantara keduanya,” jelas Direktur Pengembangan Promosi dan Citra,  Ditjen Pengembangan   Ekspor Nasional Kemendag,

Pradnyawati, saat membuka seminar mengatakan.  ekspor produk hasil laut Indonesia  Januari   2012  berhasil  mencapai  67.214 ton dengan nilai  214.516 dollar Amerika . Sebagian besar dari produk hasil laut
Indonesia diekspor ke Thailand, China, Jepang, Amerika Serikat, dan Viet Nam.

Sementara itu,  Korea Selatan berada di peringkat  ke-9 dari negara tujuan ekspor kelompok produk ini dengan   volume sebesar 2.386 ton senilai  4,936. juta dolar Amerika.

Salah satu produk hasil laut Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan di Korea Selatan  antara lain  rumput laut yang dapat diproduksi menjadi lebih dari 700.000 ton sebagai produk makanan
olahan ataupun produk  yang memilki nilai tambah  lainnya. Selain itu, produk perikanan  juga   memiliki peluang investasi yang besar di wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara, Sulawesi,  Maluku, dan Papua, meskipun terhalang oleh infrastruktur yang masih terbatas.

Turut  hadir dalam diskusi  tersebut  salah seorang pengusaha perhiasan mutiara dari Aulia   Jewellery, yang memberi paparan mengenai produk hasil laut andalan Indonesia yaitu South Sea.
Pearl Indonesia. Informasi dan contoh produk  mutiara  yang  sudah siap diekspor juga  turut   ditampilkan dalam seminar tersebut sehingga mengundang rasa penasaran para buyer yang hadir  untuk melihatnya.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra berharap seminar ini  dapat  menjadi ajang untuk  membuka peluang baru di bidang  pengembangan  investasi,  perdagangan, keuangan, dan  teknologi.

Selain Seminar Bisnis, sehari sebelumnya yaitu pada 20 Mei 2012, dalam rangka menyambut Hari  Kebangkitan Nasional, telah diselenggarakan National Day Indonesia di Expo Yeosu, Korea Selatan.

Pada National Day Indonesia dilaksanakan pengibaran bendera Indonesia dan pertunjukan budaya  seperti  Tari Gandas Kipas,  Penampilan Saung Angklung Udjo, Tari Rampai Aceh, serta  demo   memainkan alat musik Angklung oleh para pengunjung yang berada di Expo Hall.

Expo 2012 Yeosu merupakan pameran berskala internasional yang diselenggarakan pada 12 Mei - 12 Agustus 2012, dan diikuti oleh lebih dari 100 negara di dunia. Dengan mengangkat tema “Living   Ocean and Coast”, pameran ini menyulap kota nelayan Yeosu seluas 2.710.000 m2 menjadi suatu   tempat perhelatan internasional di bidang kelautan  dan membangun area pameran seluas   250.000 m2 yang ditargetkan akan dikunjungi oleh lebih dari 8 juta pengunjung.

Partisipasi Indonesia pada pameran ini dikoordinir oleh  Kementerian Kelautan dan Perikanan.  Paviliun Indonesia yang bertemakan “Indonesia Waterland, Greatest Discovery”, menempati lahan  seluas 618 m2, dan menampilkan teater IMAX dengan layar lebar berukuran 500 m2 dengan  menayangkan film pendek format full  High Definition (HD) mengenai kelautan Indonesia untuk  meningkatkan Nation Branding Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved