OCBC NISP Kucurkan Kredit Rp 42,4 Miliar
Tren kinerja positif selama periode Januari-Maret 2012 ditorehkan OCBC NISP. Pada periode tersebut,
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tren kinerja positif selama periode Januari-Maret 2012 ditorehkan OCBC NISP. Pada periode tersebut, lembaga perbankan yang berdiri di Kota Bandung pada 1941 itu menunjukkan peningkatan aset, kredit, dana pihak ketiga (DPK), dan laba.
"Total asset kami pada triwulan pertama tahun ini tumbuh menjadi Rp 63,1 triliun. Artinya, terjadi pertumbuhan aset sebesar 32 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, aset kami bernilai Rp 47,8 triliun," kata Presiden Direktur dan CEO OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, saat dihubungi Tribun, Selasa (8/5/2012).
Parwati mengemukakan, kenaikan likuiditas kredit pun sangat positif. Total nilai kredit selama tiga bulan pertama 2012 mencapai Rp 42,4 miliar. Pencapaian tersebut, lebih besar 38 persen daripada realisasi periode yang sama 2011, yang nilainya Rp 30,8 triliun.
Kenaikan likuiditas yang melebihi 30 persen tersebut, lanjutnya, diimbangi oleh rasio kredit bermasalah (nonperformace loans-NPL). OCBC NISP selama Januari-Maret 2012, berhasil mencatat NPL sebesar 0,53 persen. "Angka itu jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia, yaitu 5 persen," ujar Parwati.
Rasio-rasio lainnya pun, semisal rasio kecukupan modal (Capital Adequated Ratio-CAR), juga terjaga, yaitu sebesar 16,08 persen. Lalu, Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,37 persen. "Begitu pula dengan ROE (Return of Equity) sejumlah 12,44 persen, dan Return of Asset (ROA) sebanyak 1,75 persen," cetusnya.
Total laba yang diraih OCBC NISP selama Januari-Maret 2012 mencapai Rp 201 miliar. "Periode yang sama tahun lalu, laba bersih kami sejumlah Rp 146 miliar. Ini berarti, laba kami tumbuh 38 persen," ujarnya.(Tribun Jabar/Erwin)