Senin, 6 Oktober 2025

Kemendag: UKM adalah Sektor yang Tahan Krisis Global

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, mengungkapkan bahwa usaha kecil, mikro, dan menengah

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Kemendag: UKM adalah Sektor yang Tahan Krisis Global
Tribun/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pengelola UKM Center Samarinda, Nirma memperlihatkan jenis kain selendang dan bahan baju bercorak khas kaltim termasuk sarung khas Samarinda di UKM Center, Kamis (2/6/2011) UKM Center merupakan salah satu peserta yang turut mengisi stan Expo Pekan Nasional Petani dan Nelayan di Tenggarong mulai 18 23 Juni.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, mengungkapkan bahwa usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) atau usaha kecil menengah (UKM) menjadi salah satu penggerak penting perekonomian nasional.

UKM menjadi sektor yang diyakini tahan terhadap krisis utang Eropa yang mulai melanda sebagian negara-negara di belahan dunia.

“UKM sebagai salah satu penggerak perekenomian nasional memiliki peran penting di Indonesia, selain dikenal sebagai sektor yang tahan terhadap krisis,” ungkap Gunaryo kepada wartawan dalam acara Bedah Warung, hasil kerjasama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Senin (28/11/2011).

Namun di sisi lain, kata dia, UKM juga menghadapi permasalahan yang cukup mendasar. Di antaranya terkait dengan kemampuan manajemen usaha, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memang terbatas.

Pun keterbatasan skala dan teknik produksi dan teknologi yang masih rendah.

Selain itu, ditegaskan Gunaryo, keterbatasan akses kepada permodalan dan terutama adalah kurangnya akses perbankan juga menjadi permasalahan yang kini masih dihadapi UKM.

Karenanya, berbagai upaya program strategis dilakukan oleh pemerintah, BUMN, maupun para stakeholder dalam meminimalisir permasalahan tersebut, baik melalui program pelatihan, sosialisasi, pendampingan, fasilitas modal, bantuan promosi, baik itu melalui pameran sehingga kemitraan usaha secara terus menerus bisa dilakukan

Sementara itu, Gunaryo juga mengemukakan bahwa dalam acara temu UMKM dan bedah warung dihadiri oleh 150 pelaku usaha UMKM.

“Atas kerjasama antara Kemendag dan Aprindo selain tujuannya meningkatkan kompetensi serta juga merupakan akses pasar, terutama kaitannya dengan pemberdayaan UMKM itu sendiri,” terangnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved