Senin, 6 Oktober 2025

Ramadhan 2011

KBUMN Gelontorkan Dana Pasar Murah BUMN Peduli

Andi Wibisono, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV/Persero) , selaku Wakil Sekretaris Forum Komunikasi

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Andi Wibisono, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV/Persero) , selaku Wakil Sekretaris Forum Komunikasi BUMN Sumut mengatakan, sesuai Surat Menteri Negara BUMN No : S-436/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011 perihal Pasar Murah BUMN Peduli 2011, PTPN IV selain menjalankan tugas pokoknya, juga menjadi koordinator penyelenggara pasar murah di wilayah Provinsi Sumut guna mendukung program yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Berdasarkan rilis PTPN IV, Rabu (24/8/2011), disebutkan Kementerian BUMN menggelontorkan dana subsidi untuk pelaksanaan pasar murah di Provinsi Sumut sebesar Rp5 miliar yang dilakukan dalam bentuk penjualan sembako meliputi beras, gula putih, dan minyak goreng.

BUMN wilayah Sumut yang telah berperan aktif diantaranya PTPN IV, PTPN II, PTPN III, Pelindo I, PT Jasa Raharja, PT KIM, PT ASKES, PT PERTANI, PT PLN, PT PP, PT Garuda Indonesia, PT BRI dan BUMN lainnya akan menyusul.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam menyongsong Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H yang dimulai sejak tanggal 28 Juli sampai 23 Agustus 2011, FK BUMN Sumut telah menggelontorkan dana sebesar Rp4,2 miliar lebih dengan subsidi sebesar Rp1,2 miliar lebih, dengan kuantum beras 300,3 ton, gula putih 105 ton dan minyak goreng 87.242 liter. Sampai dengan H-3 sebelum lebaran diperkirakan dana subsidi BUMN Peduli sudah mendekati Rp3,5 miliar.

Aksi gelar pasar murah dilaksanakan di daerah-daerah penduduk yang kurang mampu diantaranya di Medan, Belawan, Deli Serdang, Sergai, Tebing Tinggi Simalungun, Asahan, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Labuhan Bilik dan Mandailing Natal.

Sebagaimana diketahui, tahun ini Kementerian BUMN mengalokasi dana Rp110 miliar untuk menggelar pasar murah di 33 provinsi. Kegiatan pasar murah dikemas dalam bentuk program BUMN Peduli. Komoditas yang dijual berupa beras, gula putih dan minyak goreng. Harga jual 30% lebih murah dibandingkan harga pasar. Selisih harga merupakan subsidi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved